Adahobi, Kode kehormatan pramuka – Pendidikan Pramuka berpengaruh besar terhadap kemajuan negara. Bak abdi negara, seorang pramuka berpegang penuh pada Kode Kehormatan Pramuka yang harus dijunjung tinggi demi terwujudnya generasi emas bangsa.
Tidak banyak orang yang mengetahui ini, tetapi ada makna mendalam di balik istilah Kode Kehormatan. Begitu memahaminya, Anda akan mengerti mengapa kepramukaan dimasukkan sebagai salah satu pendidikan nonformal di setiap sekolah Indonesia.
Pengertian Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka adalah sebuah janji dan ketentuan moral yang harus dilaksanakan seorang pramuka demi kehormatan diri dan secara sukarela. Setiap pramuka harus memegang nilai-nilai Kode Kehormatan yang sudah ditetapkan dalam Metode Kepramukaan.
Nilai dalam Kode Kehormatan kepramukaan terdiri dari dua hal, yaitu Satya dan juga Dharma. Satya adalah sebuah janji, sedangkan Dharma adalah ketentuan moral. Berikut penjelasan lengkap mengenai Satya dan Dharma.
Pengertian Kode Kehormatan Satya adalah janji yang:
- Diucapkan secara sukarela setelah memenuhi persyaratan menjadi anggota Gerakan Pramuka
- Mengikat pribadi untuk mengamalkan Dharma secara sukarela
- Mendasari proses pendidikan kepramukaan.
Sementara itu, Kode Kehormatan Dharma adalah sebagai berikut:
- Alat pendidikan yang bersifat progresif untuk pembinaan dan pengembangan karakter masyarakat
- Pemberian pengalaman praktis dalam proses memahami nilai dalam masyarakat di mana seorang pramuka tinggal
- Mencapai masyarakat yang demokratis, saling menghormati, dan memiliki rasa sosial yang tinggi
- Sebagai kode etik landasan moral organisasi Gerakan Pramuka yang bisa diterapkan untuk kepentingan lainnya, seperti pengaturan hak dan kewajiban, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan.
Dari serangkaian makna tersebut, Kode Kehormatan sudah seperti budaya bagi para anggota Gerakan Pramuka itu sendiri sebagai landasan berperilaku. Lalu, bagaimanakah Kode Kehormatan ini muncul? Tentu saja hal ini berkaitan dengan sejarah pramuka yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Sejarah Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka

Tidak lengkap rasanya membahas tentang Kode Kehormatan kepramukaan sebelum mengetahui awal mula dari pramuka.
Berikut sejarah tentang Gerakan Pramuka dan dari mana Kode Kehormatan kepramukaan ini muncul.
Sejarah Pramuka Sampai ke Indonesia
Pramuka dibentuk pertama kali oleh seorang mantan letnan jenderal kepanduan Inggris bernama Lord Robert Baden-Powell of Gilwell.
Sebelum pensiun, ia menuliskan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk pelatihan kepanduan remaja yang sedang ia rintis pada 1908. Karena mengandung gagasan yang besar, buku tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Belanda – yang saat itu masih menjajah Indonesia– merupakan salah satu negara yang tertarik dengan ide cemerlang Baden-Powell. Selanjutnya, gerakan tersebut dibawa ke Indonesia dengan nama “Padvinder” dan diadaptasi oleh indonesia dengan nama “Kepanduan”.
Sejak 1930, organisasi kepanduan muncul di berbagai daerah Indonesia dengan nama yang berbeda. Untuk menghilangkan kepentingan kelompok, akhirnya pemerintah meresmikan Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961 yang hingga sekarang dirayakan sebagai Hari Pramuka Indonesia.
Metode Belajar Pramuka dan Kode Kehormatan
Kepramukaan ini telah resmi menjadi bagian dari pendidikan di luar lingkungan sekolah yang memiliki prinsip dasar dan metode tepat untuk pengembangan karakter masyarakat Indonesia.
Metode kepramukaan memiliki cara belajar yang interaktif dan progresif. Salah satunya melalui pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
Kode Kehormatan anggota Gerakan Pramuka dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan golongan usia. Mari simak perbedaannya.
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang

Usia para Pramuka Penggalang dimulai dari umur 11 hingga 15 tahun. Pendidikan kepramukaan yang diajarkan akan membentuk pribadi yang terampil dan mampu bersosialisasi dalam kegiatan di masyarakat. Kegiatan ini disebut belajar sambil melakukan.
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri dari: Tri Satya Pramuka Penggalang dan Dasa Dharma.
Tri Satya Penggalang (Kode Kehormatan Janji Penggalang)
Sebagai anggota Penggalang, sumpah yang harus dipenuhi berbunyi, “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- dalam menjalankan kewajibanku kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila
- berbaik hati menolong dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
- memenuhi Dasa Dharma.”
Dasa Dharma Penggalang (Kode Kehormatan Moral Penggalang)
Ketentuan moral dalam Penggalang diikuti oleh perilaku:
- Bertakwa kepada Tuhan
- Mencintai alam dan kasih sayang kepada manusia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Disiplin, berani, dan setia
- Patriot yang sopan dan ksatria
- Rajin, terampil, dan gembira
- Hemat, cermat, dan bersahaja
- Rela menolong dan tabah
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Kode Kehormatan Pramuka Penegak

Pramuka Penegak yaitu tingkatan dengan anggota yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
Pada tingkat penggalang, kompetensi ditambah dengan kegiatan bekerja kelompok dan berkompetisi.
Kode Kehormatan dari tingkat anggota pramuka ini terdiri dari Tri Satya Pramuka Penegak dan Dasa Dharma.
Tri Satya Penegak (Kode Kehormatan Janji Penegak)
Sebagai anggota Penegak, Anda harus memegang janji: “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh untuk
- menjalankan kewajiban kepada Tuhan, NKRI, dan mengamalkan Pancasila,
- rela menolong sesama dan ikut serta membangun masyarakat,
- memenuhi Dasadarma.”
Dasa Dharma Penegak (Kode Kehormatan Moral Penegak)
Untuk memenuhi Tri Satya, seorang penegak harus memiliki moral berikut.
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mencintai alam dan mengasihi sesama manusia
- Patriot yang sopan dan kesatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin, terampil, dan gembira
- Hemat, cermat, dan bersahaja
- Disiplin, berani, dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Sebagai informasi, Kode Kehormatan Penegak tersebut juga berlaku untuk jenjang Pramuka Pandega dan Dewasa.
Kode Kehormatan Pramuka Siaga

Jenjang anggota kepramukaan selanjutnya adalah Siaga, pramuka yang berusia dari 7 hingga 10 tahun. Pendidikan siaga berfokus untuk menjadikan seorang pramuka menjadi terampil dalam lingkup keluarga melalui kegiatan bermain sambil belajar.
Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri dari Dwi Satya dan Dwi Dharma.
Tri Satya Siaga (Kode Kehormatan Janji Siaga)
Karena masih anak-anak, janji yang diberikan hanya dua, yakni:
- Aku berjanji akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajiban kepada Tuhan, NKRI, dan mengikuti aturan yang berlaku dalam keluarga
- Berbuat kebaikan setiap hari.
Dasa Dharma Siaga (Kode Kehormatan Moral Siaga)
Untuk menjadi seperti apa yang dijanjikan, seorang Siaga harus memiliki Kode Kehormatan moral sebagai berikut.
- Siaga artinya berbakti kepada ayah dan ibu; dan
- Siaga adalah seorang yang pemberani dan tidak mudah putus asa.
Kode Kehormatan yang diulas ini memperlihatkan bahwa pramuka sangat berperan besar terhadap pembangunan karakter anak sejak dini. Hal tersebut juga dapat membantu negara dalam menghadapi perubahan zaman yang dinamis.
Pendidikan Kepramukaan melalui pengamalan Kode Kehormatan akan meningkatkan rasa cinta tanah air, rasa sosial, kerja sama, tanggung jawab, tangguh, jujur, toleransi, disiplin, dan rela membela dan membangun negara. Jadi, dukung terus Gerakan pramuka sebagai salah satu materi belajar di Lembaga Pendidikan formal.