AdaHobi, Tari Cokek berasal dari provinsi DKI Jakarta yang merupakan kesenian tradisional budaya masyarakat Betawi tempo dulu. Ketika pementasan, tarian cokek diiringi dengan orkestra gambang kromong seperti jenis tari pergaulan betawi lainnya.
Tarian ini ditarikan oleh penari laki-laki dan perempuan yang berpasangan dengan ciri khas ada warna budaya tiongkok. Tentu saja hal itu terdapat sejarah serta makna gerakan dalam tarian cokek tercipta, simak sampai selesai penjelasannya berikut ini.
Sejarah Tari Cokek

Sejarah tari cokek berawal pada abad ke 19 yang dibawakan oleh Tan Sio Kek yang merupakan para pedagang dari Tiongkok. Mereka sering mengadakan acara pesta di lingkungannya untuk menyuguhkan kesenian musik khas Tiongkok.
Instrumen atau alat musik yang digunakan dalam penampilan kesenian itu adalah rebab dua dawai dengan paduan alat musik tradisional Betawi. Ada beberapa alat musik Betawi yang digunakan pada saat itu, seperti gong, kendang dan suling.
Dengan adanya permainan musik yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, kemudian datanglah tamu untuk turut menari mengikuti suara iringan musik yang dimainkan. Sehingga seiring berjalannya waktu tercipta sebuah tarian bernama cokek.
1. Asal Usul Tari Cokek Berasal
Dari mana tari cokek berasal? Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tari cokek berasal dari daerah Betawi provinsi DKI Jakarta. Tari cokek berasal dari perpaduan antara kesenian musik tiongkok dan kesenian musik tradisional Betawi yang kemudian menghasilkan gerakan tarian.
2. Asal Nama Tari Cokek
Dahulu tarian ini ditarikan pada saat acara adat di klenteng maupun wihara oleh masyarakat berbudaya Tiongkok. Sebelum tarian cokek terkenal, pada saat itu biasa disebut dengan tari sipatmo dan sekarang berubah menjadi cokek.
Dahulu tarian ini dikenal dengan nama tari sipatmo yang ditarikan ketika ada acara sakral di vihara atau klenteng. Namun sekarang disebut dengan nama tarian cokek, itu berasal dari kata Cukin yang memiliki arti selendang.
3. Pencipta Tari Cokek
Siapakah pencipta tarian cokek? pencipta tarian cokek onde-onde dari betawi adalah Tan Sio Kek yang waktu zamannya menjadi tuan tanah di Tangerang. Makannya nama tarian ini diberi nama cokek. Sehingga tidaklah heran apabila dalam tarian ini memiliki nuansa berunsur Tionghoa dan Betawi.
4. Keunikan Tari Cokek
Pada paragraf berikut ini kami jelaskan keunikan tari cokek yang bisa sobat hobi ketahui. Keunikan tarian cokek adalah pada gerakan tubuh penari yang pelan serta mudah untuk diikuti para penonton.
Selain gerakan, keindahan busana, rambut yang dikepang kemudian dipasangi sanggul dan selendang yang dikenakan menambah kecantikan penari.
Makna Tari Cokek
Makna gerakan tari cokek adalah menggambarkan kehidupan masyarakat yang harus selalu memiliki rasa dan usaha untuk menjaga hati agar bersih, seperti contoh:
- Gerakan tari cokek yang posisi tangan ke atas bermakna permohonan hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa.
- Gerakan tangan menunjukkan ke arah mata bermakna sebaiknya dan seharusnya manusia menjaga mata dari hal-hal yang kurang baik.
- Gerakan tangan ke kening bermakna bahwa manusia harus mempunyai pikiran yang baik.
- Gerakan tangan yang menutup mulut bermakna bahwa manusia harus mempunyai perkataan yang baik
Fungsi Tari Cokek
Apakah fungsi tari cokek betawi? Pada zaman dahulu, tarian cokek berfungsi sebagai hiburan dimainkan di hadapan ketika ada acara pernikahan, kenduri, acara adat, syukuran, maulid nabi dan lainnya. Namun di zaman sekarang, tarian cokek sudah jarang ditemukan dan kadang hanya bisa ditemukan ketika ada acara besar seperti perayaan hari jadi kota Tangerang dan ibukota Jakarta.
Baca juga : Tari Sirih Kuning, Kesenian Asli dari Masyarakat Betawi
Gerakan Tari Cokek
Gerakan tari cokek adalah gerakan interaktif antara 5 indera manusia seperti tangan, kaki, mulut, mata dan telinga. Perpaduan gerak pada setiap indera tersebut memiliki makna dan pesan moral di dalamnya.
Nah berikut ini ada 4 jumlah gerakan tarian cokek yang bisa kita ambil pesan moralnya.
1. Gerakan Tangan Ke Atas
Penari cokek melakukan gerakan tangan keatas menggambarkan bahwa manusia hanya memohon, meminta dan menggantungkan dirinya hanya kepada Allah SWT. Dengan segala harapan dan hajat yang diinginkan semoga terkabulkan.
Sehingga gerakan tangan ke atas itu ibarat melambangkan seorang hamba yang berdoa kepada Sang Maha Kuasa. Tidak ada yang patut diminta dan disembah selain Allah SWT.
2. Gerakan Tangan Menunjuk Kening
Gerakan penari yang posisi tangannya menunjuk ke kening, menggambarkan manusia itu sebaiknya selalu berfikir baik dan tidak berprasangka buruk kepada hal apapun. Karena apabila berprasangka buruk, tidak akan mendapat kebaikan apapun.
Selain itu juga, berprasangka buruk merupakan sifat yang sangat dibenci oleh sang pencipta.
3. Gerakan Tangan Menutup Mulut
Gerakan tangan menutup mulut yang dilakukan penari menggambarkan suatu pesan, bahwa manusia hidup itu sebaiknya senantiasa berkata baik. Apabila tidak mampu untuk berkata baik, alangkah baiknya untuk memilih diam.
Karena makna itu bertujuan, agar sesama manusia tidak saling menyakiti satu sama lain. Tidak menyakiti dengan lisan saja dijaga, apalagi menyakiti dengan fisik.
4. Gerakan Tangan Menunjuk Ke Mata
Gerakan penari cokek menunjuk ke arah mata memiliki makna manusia haruslah menjaga pandangan atau penglihatannya dari segala hal buruk. Karena makna itu merupakan salah satu bentuk wujud syukur kita kepada Allah SWT atas anugerah mata yang telah diberikan.
Jumlah Penari Tari Cokek
Awal penciptaannya, jumlah penari tarian cokek ada 3 penari namun seiring berjalannya waktu jumlah penarinya menjadi bervariasi di antara 5 sampai 10 penari wanita. Mereka menari dengan berjajar di atas panggung dengan mengikuti ritme irama yang diiringi alunan musik.
Pola Lantai Tari Cokek
Tentua ada yang bertanya dari sobat hobi tentang apa pola lantai tarian cokek? Pola lantai yang digunakan pada tarian cokek adalah pola lantai vertikal dan horizontal, namun terkadang juga menggunakan pola lantai melingkar ketika pentas.
Properti Tari Cokek
Apa properti tarian cokek? Dalam pementasan, properti tarian cokek dibedakan menjadi 2 jenis kategori. Kategori yang pertama adalah properti kostum yang dikenakan penari dan yang kedua adalah alat musik pengiring.
Kostum Tari Cokek
Kostum selain berfungsi sebagai penutup aurat, dalam seni tari berfungsi juga sebagai alat pendukung ketika pementasan. Adapun properti kostum tarian cokek seperti:
- Baju Kurung
- Celana Panjang Sutera
- Selendang
Tata Rias Tari Cokek
Sebagai tambahan keindahan penari cokek, pada bagian rambut mereka dirias dengan disisir rapi ke belakang. Kemudian perias mengepang rambunt penari kebelakang dan diberi sanggul dengan ukuran lumayan besar khas jawa dengan hiasan tusuk konde.
Baca juga : 17+ Daftar Tari Betawi yang Wajib Dilestarikan
Musik Pengiring
Terdapat beberapa instrumen musik yang digunakan untuk mengiringi tarian cokek. Beberapa alat musik pengiring tarian ini adalah:
- Gambang Kromong
- Suling
- Gong
- Gendang
- Kecrek
- Sukong
- Tehyan
- Kongahyan
Gambar Tari Cokek
Berikut ini ada beberapa referensi gambar tarian cokek yang bisa sobat hobi ketahui.
- Gambar 1
- Gambar 2
- Gambar 3
- Gambar 4
- Gambar 5
Nah demikian penjelan dari AdaHobi mengenai tarian cokek, semoga bisa menjadi penambah wawasan dan pengetahuan mengenai seni tari tradisional nusantara. Apabila ada yang ingin ditambahkan maupupun didiskusikan mengenai tarian cokek silahkan isi di kolom komentar.