Adahobi, Tari Golek – Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kesenian dan kebudayaan yang tak terhitung jumlahnya. Dan salah satu yang paling menarik dari hal tersebut terletak pada seni tari tradisional.
Setiap daerah di Indonesia terdapat tari tradisional yang memiliki karakter dan ciri khas masing-masing sesuai dengan adat istiadat mereka.
Dari sekian banyak tari tradisional, ada beberapa tari tradisional yang memiliki banyak jenis dalam satu lingkup, salah satunya adalah tari golek.
Tari golek merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Tari ini memiliki kurang lebih sekitar 9 jenis tari golek.
Lalu, apa saja jenis tari golek? Simak ulasan di bawah ini.
1. Tari Golek Manis

Tari yang berasal dari Yogyakarta ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1941. Penciptaan tari ini terinspirasi setelah menonton pertunjukan wayang golek menak.
Tari golek manis merupakan jenis tari tunggal yang bergerak menggunakan pola lantai zig zag dan horizontal.
Fungsi tari golek manis sendiri sebagai sarana upacara, pertunjukan, hiburan hingga media pendidikan.
Dan untuk iringan alat musik, tari ini menggunakan gamelan jawa yang terdiri dari saron, bonang, kendang, gong dan kenong.
Properti yang digunakan dalam tari ini terdari dari baju beludru, kain jarik, selendang, mahkota, sabuk, kelat dan kalung.
2. Tari Golek Sulung Dayung

Tari Golek Sulung Dayung juga berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Tarian ini diciptakan oleh putra termuda Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang bernama Gusti Bendoro Pengeran Haryo Puger, pada tahun 1941.
Dimana pada saat itu beliau seniman tari dari berbagai sanggar untuk menciptakan tarian ini.
Tari Golek Sulung Dayung mengisahkan mengenai seorang perempuan muda yang perduli dengan penampilannya, dan dia sangat ingin terlihat menarik.
Kemudian hal tersebut dituangkan dalam gerakan tari dimana gerakannya terlihat seperti orang yang sedang bercermin. Dalam tari ini, penari memiliki karakter yang kemayu dan genit.
Tari ini merupakan jenis tari tunggal ataupun berkelompok yang mana penari menggunakan properti seperti baju bludiran, sangsangan sungsun, sumping, kelat bahut dan sampur chinde.
Seiring berjalannya waktu, tari ini sudah berkembang dan memiliki banyak macam tarian, seperti golek cangklek, golek cluntang, golek asmaradono, hingga golek kenyo tinembe.
Baca juga :
- Sejarah Tari Serimpi Berasal & Makna Gerakannya
- Tari Bedhaya Ketawang, Ekspresi Cinta Nan Sakral Kanjeng Ratu untuk Raja
3. Tari Golek Menak

Tari Golek Menak merupakan jenis tari golek yang paling terkenal. Tari ini berasal dari Yogyakarta yang di ciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1940an.
Gerakan tari ini bernuansa klasik ala Keraton Yogyakarta yang terinspirasi dari wayang golek.
Tari ini pertama kali dipentaskan pertama kali pada tahun 1943, untuk memperingati ulang tahun Sri Sultan yang bertempat di Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta.
Tari golek menak hanya menggunakan 1 pola lantai, yakni zigzag. Dan alat musik yang digunakan untuk mengiringinya berupa instrumen seperti kecrek dan keprak yang biasa digunakan untuk dalam pertunjukan wayang kulit.
Tarian ini memiliki dapat dipentaskan dalam berbagai acara seperti festival budaya, peringatan ulang tahun, teater dan tari penyambutan tamu.
4. Tari Golek Sukarena

Tari Golek Sukarena merupakan jenis tari tunggal yang berasal dari Jawa Tengah. Tari yang biasa dibawakan oleh wanita ini menggambarkan mengenai seorang wanita yang sedang bersolek atau menghias diri.
Wanita cantik yang sedang riang gembira dengan hati berbunga-bunga tercermin pada setiap gerakan tari golek sukarena.
Gerakan dalam tari ini sangat luwes dan lemah lembut, namun dipenuhi dengan gairah yang merupakan ciri khas tari tradisional dari Jawa tengah.
Busana dan properti yang digunakan dalam tari ini sama halnya dengan tari klasik atau seperti wayang orang. Tidak ada ketentuan khus untuk kostum tersebut.
Iringan tarian ini menggunakan musik tradisional jawa, seperti gamelan dengan laras slendro.
5. Tari Golek Tirtakencana

Tari Golek Tirtakencana juga berasal dari Jawa tengah. Tarian ini mengisahkan mengenai seorang remaja yang sedang bersolek.
Jadi wajar saja jika tarian ini dalam setiap gerakannya terdapat gerakan menyisir rambut, memakai sanggul, memakai alis dan bercermin.
Untuk membuat gerakan penari selaras, maka tarian ini diiringan dengan alat musik seperti, sarong, kendang, kenong dan bonang.
6. Tari Golek Sri Rejeki

Tari Golek Sri Rejeki merupakan jenis tari berkelompok yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tari ini merupakan tarian yang melambangkan wujud kesetiaan rakyat terhadap rajanya.
Tari yang dibawakan oleh 4 penari cantik, mengenakan busana berwarna hijau dilengkapi dengan selendang berwarna kuning membuat penari terlihat lebih anggun dalam setiap gerakannya.
Menurut ahli, tarian golek sri rejeki menggambarkan mengenai kecantikan gadis-gadis yang sedang bersolek saat beranjak dewasa.
Gerakan lemah gemulai dan lembut dari setiap penari memiliki ciri khas tersendiri yang terkesan menarik dan elegan.
Selain menggambarkan kecantikan, tarian ini juga menyimbolkan bahwa para gadis juga siap membela keraton jika terjadi ancaman dari kerajaan lain.
Baca juga : 7+ Macam Kebudayaan Jawa Tengah [Penjelasan dan Gambar]
7. Tari Golek Ayun-Ayun

Tari Golek Ayun-Ayun merupakan tari yang berasal dari Keraton Yogyakarta yang diciptakan oleh KRT Sasmintadipura pada tahun 1976.
Dalam tarian ini menggambarkan mengenai seorang gadis beranjak dewasa yang senang saat berias diri.
Tari Golek Ayun-Ayun biasa ditampilkan dalam menyambut tamu atau festival budaya yang ditarikan oleh 1 sampai 8 penari.
Tari ini termasuk jenis tari tunggal atau berkelompok yang menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung, biasanya diiringi dengan alat musik gamelan klasik dan gendhing ayun-ayun.
8. Tari Golek Lambangsari

Tari Golek Lambangsari merupakan tarian yang berasal dari Keraton Yogyakarta dan berkembang di dalam Pura Mangkunegara, Surakarta.
Tarian ini diciptakan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII dan VIII oleh K.R.T. Purbaningrat yang merupakan pakar tari.
Tari ini dinamakan golek lambangsari karena dalam pementasannya diiringi dengan alat musik yang bernama gending Lambang Sari.
Dan makna dari kata Lambang Sari sendiri cukup dalam, yakni penyatuan jiwa dan raga atau penyatuan fisik dan rasa antara tarian dengan iringan yang digunakan.
9. Tari Golek Gambyong

Tari Golek Gambyong merupakan tari golek klasik gaya yogyakarta yang ditarikan secara kelompok.
Tari ini diciptakan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VI oleh KGPA Mangkubumi.
Tari golek gambyong biasa dibawakan oleh 3 penari dengan karakter berbeda, ada yang berperan sebagai Golek, dan 2 peran lainnya berperan sebagai Kakang Gambyong dan Canthang Balung.
Dan untuk iringan alat musik dalam tarian ini biasanya menggunakan gamelan dan tembang jawa, seperti kenong, gong, gambang dan kendang.
Dalam tarian ini menggambarkan suasana politik dan sindirian terhadap orang yang berseteru pada saat itu.
Demikianlah pembahasan mengenai berbagai macam jenis tari golek, sebenarnya masih ada beberapa tari golek yang belum dibahas seperti, tari golek pamularsih, mugirahayu hingga gonjing miring.
Namun karena keterbatasan sumber informasi, maka tari golek tersebut sementara ditunda. Semoga dengan pembahasan ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat. Terimakasih