Adahobi, Tari Melinting adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinisi Lampung, Indonesia. Tari yang termasuk dalam jenis tari berpasangan atau kelompok ini terdiri dari 4 penari pria dan 4 penari wanita serta termasuk level tarian sedang.
Penari mengenakan kostum dan hiasan serta penutup kepala berwarna emas khas Lampung. Mereka menari mengikuti irama kendang dan gong, penari pria dan penari wanita memiliki gerakan yang berbeda setiap babaknya.
Nah, mengetahui lebih jauh menenai sejarahm fungsi dan perkembangan tari melinting, silahkan simak ulasan di bawah ini.
Sejarah Tari Melinting

Menurut cerita, tari melinting berasal dari kecamatan Labuhan Maringgai yang berada di Lampung Timur. Tari ini menggambarkan bagaimana kepemimpinan dan keagungan Keratuan Melinting.
Tari yang dilakukan untuk acara Gawi Adat atau pemberian gelar ini pada awalnya hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu seperti dari keluarga keratuan saja.
Namun sejak tahun 1985, tarian melinting tidak hanya untuk acara Gawi Adat, tari ini berkembang menjadi tari yang dapat di pentaskan dalam acara apapun.
Umumnya tari ini biasa dipentaskan dalam berbagai acara seperti penyambutan tamu, tari budaya maupun tari pembuka acara.
Baca juga: Sejarah Tari Kuda Lumping, Filosofi, dan Keunikannya
Makna Tari Melinting

Tari melinting merupakan tari tradisonal tertua di Lampung. Konon tari ini diciptakan oleh ratu melinting pada awal masuknya islam di Indonesia, khususnya lampung sekitar abad ke-16.
Tari ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang di lingkungan istana saja. Para penari pria dan wanita menarikan tarian ini dalam acara tertentu.
Tari melinting memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagian dengan apa yang sudah mereka dapatkan.
Fungsi Tari Melinting

Seperti yang sudah disampaikan di awal tadi, tari Melinting awalnya hanya berfungsi sebagai tarian yang hanya dipertunjukkan untuk acara pemberian gelar atau Gawi Adat dilingkungan keratuan.
Namun seiring berjalannya waktu, tari ini dapat ditampilkan oleh siapapun dan dalam acara apapun.
Kebanyakan tarian ini sekarang digunakan untuk penyambutan tamu, pertunjukan festival dan budadya, acara adat hingga sebagai media promosi daerah Lampung.
Tentu hal tersebut dilakukan sebagai cara dan upaya dalam melestarikan tarian Melinting agar generasi muda dapat terus melanjutkannya.
Gerakan Tari Melinting

Tari melinting memiliki 2 jenis gerakan berbeda (urutan gerakan) berdasarkan jenis kelaminnya.
Gerakan penari pria cenderung dinamis dan lincah, sedangkan gerakan penari wanita cenderung lebih lembut dan halus.
Untuk mengetahui apa saja gerakan penari pria dan wanita, silahkan simak ulasan di bawah ini.
A. Gerakan Penari Pria
- Babar kipas
- Jong sumbah
- Sukhung
- Sekapan balik palau
- Lapah ayam
- Luncat kijang
- Niti batang
- Suali
- Salaman
B. Gerakan Penari Wanita
- Lapah ayam
- Nginjak tahi manuk
- Nginjak lado
- Ngiyan bias
- Timbangan
- Jong sumbah
- Sekapan
- Sukhung
- Babar kipas
Pola Lantai Tari Melinting

Tari melinting termasuk jenis tari yang memiliki banyak variasi pola lantai, seperti garis lurus, pola lingkaran serta huruf V dan X.
Berikut adalah beberapa contoh gerakan pola lantai dalam tari melinting:
1. Sembah pembuka (pria dan wanita)
Memiliki pola lantai garis lurus horizontal.
2. Mapang randu (pria)
Memiliki pola lantai garis lurus horizontal.
3. Lapah alun (pria)
Memiliki pola lantai garis lurus horizontal.
4. Lapah alun (pria)
Memiliki dua baris pola lantai vertikal.
5. Kenui melayang (wanita)
Memiliki dua baris pola lantai vertikal.
6. Sembah penutup (pria dan wanita)
Memiliki pola lantai garis lurus horizontal.
7. Surung sekapan (pria)
Memiliki dua baris lantai vertikal.
8. Babar kipas (pria)
Memiliki dua baris pola lantai vertikal.
Iringan Musik Tari Melinting

Tari melinting memiliki iringan dari berbagai jenis alat musik tradisional.
Misalnya saja seperti kendang, gong dan ada juga beberapa jenis alat musik lainnya yang memiliki irama berbeda namun tetap selaras dengan penari.
Disisi lain ada yang mengatakan bahwa tarian ini mendapat pengaruh dari masuknya agama islam ke Lampung, sehingga terdapat alat musik yang dapat digunakan untuk mengiringi tari melinting seperti alat musik kalo balak atau kelittang.
Kalo bala biasanya digunakan pada babak pembuka dan babak penutup.
Busana dan Properti Melinting

Masuknya islam ke Lampung pada abad ke-16 ternyata memberi pengaruh kehidupan bagi masyarakat di Keratuan Melinting, termasuk dalam hal busana yang digunakan oleh para penari Tari Melinting.
Kostum dan Properti Penari Pria
Dulu:
- Celana panjang berwarna putih
- Bulu seretei
- Jung sarat
- Kopiah emas melinting
- Kipas merah
- Baju teluk belanga
- Bunga pandan
- Sesapur handak putih
- Kain tuppal
Sekarang:
- Kain tapis
- Baju teluk belanga
- Bulu seretei
- Kipas dengan warna bebas
- Kopiah emas pepadunm
Kostum dan Properti Penawi Wanita
Dulu:
- Siger melinting
- Tapis melinting
- Baju kebaya putih tanpa lengan
- Gelang kano
- Rambut cemara panjang
- Gelang ruwi
- Kipas berwarna putih
Sekarang:
- Tapis pepadun
- Baju kebaya putih lengan panjang
- Sanggul
- Siger melinting cadar kuningan
- Buah jukum
- Kipas dengan warna bebas.
- Gelang ruwi
Itulah tadi informasi yang perlu kamu ketahui mengenai Tari Melinting. Jika kamu ingin menyaksikan tari ini, kamu dapat menemukannya di berbagai acara adat Lampung dan festival budaya.
Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan terimakasih.