AdaHobi, Tari Reog Ponorogo adalah salah satu tarian tradisional yang berfungsi sebagai hiburan rakyat dan ditarikan pada area terbuka. Kemudian dari mana asal Tari Reog? Tari Reog berasal dari daerah Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.
Pada saat melakukan pentas, tari reog ditarikan oleh beberapa tokoh, peran serta cerita yang bermacam-macam. Biasanya tarian ini ditarikan ketika hari-hari tertentu saja seperti malam satu suro, saat bulan purnama, hari besar nasional, penyambutan tamu negara, pernikahan, maulid nabi, hari jadi Kabupaten Ponorogo dan acara lainnya.
Sejarah Tari Reog Ponorogo

Sejarah tari reog ponorogo berasal dari adanya cerita rakyat oleh orang-orang terdahulu. Dalam cerita sejarah reog, ada 5 versi cerita yang berkembang di lingkungan masyarakat Ponorogo.
Namun cerita yang paling terkenal mengenai sejarah tari reog ponorogo adalah pemberontakan Ki Ageng Kutu yang pada masa abad ke 155 merupakan seorang abdi dalem kerajaan.
Pemberontakan itu dilakukan dari dasar kemurkaannya terhadap pengelolaan pemerintahan raja saat itu yang suka memakan harta rakyat. Dalam cerita sejarahnya, sang raja melakukan hal itu karena terpengaruh kuat dari istri raja majapahit yang berasal dari china.
Disuatu hari Ki Ageng Putu pergi meninggalkan raja untuk mendirikan padepokan perguruan bela diri untuk melatih pasukannya. Namun Ki Ageng Putu akhirnya sadar bahwa pasukan yang dibentuknya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan.’
Hingga akhirnya ia membentuk pasukannya itu untuk membuat pertunjukkan seni tari yang dinamakan reog. Dalam alur cerita tari reog ponorogo itu terdapat pesan sindiran kepada raja Kertabumi serta kerajaannya.
Dalam kesenian reog Ponorogo terdiri dari apa saja? Di kesenian reog Ponorogo ada beberapa tokoh di dalamnya, seperti Warok, Jathil, Barongan, Klono Suwandono, Bujang Ganong atau yang biasa disebut Ganongan.
Baca juga : Sejarah Tari Remo Berasal dan Makna Gerakannya
Asal Usul Tari Reog

Dari mana asal tari reog? dan termasuk tari reog apakah tari tradisional? Seperti yang sudah dijelaskan pada pembuka artikel ini bahwa tari reog berasal dari daerah Ponorogo Provinsi Jawa TImur.
Kekentalan reog di Ponorogo bisa anda temukan ketika baru memasuki pintu masuk daerah Ponorogo. Disana anda bisa menemukan gapura atau pintu masuk kota yang dihiasi monumen warok, gemblak serta diikuti penari lainnya.
Tari reog termasuk kesenian tari tradisional dan menjadi salah satu budaya daerah di Indonesia. Tari tradisional ini masih sangat kental akan adanya hal mistik serta ilmu kebatinan di dalamnya.
Fungsi Tari Reog Ponorogo
Apa fungsi tari reog? Tarian tradisional ini berfungsi sebagai hiburan rakyat yang biasanya ditarikan pada beberapa acara seperti:
- Pernikahan
- Maulid Nabi
- Kemerdekaan RI
- Syukuran
- dll
Makna Tari Reog Ponorogo

Apa makna tari reog? Seperti pada sejarah yang sudah kita sampaikan diatas, bahwa tarian ini bermakna sindiran kepada seorang raja yang selalu nurut & terpengaruh dengan seorang permaisurinya. Karena raja pada zaman itu selalu menuruti apa yang diinginkan permaisuri tersebut walau keinginan itu berdampak buruk pada pemerintahan dan rakyatnya.
Ada 2 wujud tokoh di tarian reog Ponorogo, yaitu gembak dan warok. 2 tokoh dalam tarian ini terbentuk dari kisah Ki Ageng Putu yang hendak melakukan pemberontakan kepada raja yang banyak mengambil harta rakyat dan pengaruh dari istrinya dari china.
Sehingga Ki Ageng Putu membuat perguruan bela diri untuk melawan kerajaan. Karena tersadar jumlah pasukan perguruannya sedikit, akhirnya Ki Ageng Putu membentuk pagelaran seni reog untuk menyinggung sang raja.
Raja sempat murka terhadap Ki Ageng Putu atas apa yang diperbuatnya dan sempat pagelaran reog sampai ditutup. Tetapi Ki Ageng Putu beserta pengikutnya pantang menyerah dalam mengembangkan tarian seni reog populer sampai masa sekarang
Gerakan Tari Reog Ponorogo
Ada 3 nama gerakan tari reog ponorogo pada saat pementasan berlangsung. 3 jenis gerakan tari reog adalah gerakan pembuka, gerakan inti dan gerakan penutup. Agar lebih jelas mari simak penjelasannya berikut ini:
- Gerakan Pembuka, pada gerakan ini dilakukan oleh penari pria yang mukanya ditutup topeng warna merah agar tampak seram dan menggunakan kostum serba hitam. Penari pria pada gerakan pembuka ini ada sebanyak 8 orang yang menggambarkan keberanian sosok singa.
- Gerakan Inti, gerakan ini dilakukan setelah gerakan pembuka selesai. Biasanya ada beberapa konsep tema yang ditarikan tergantung acara apa yang sedang mementaskan tarian ini. Misalkan pada acara pernikahan, maka adegan tarian akan menggambarkan percintaan. Namun jika acara yang mementaskan adalah acara hajatan khitan makan akan menggambarkan seorang kesatria.
- Gerakan penutup, dilakukan diakhir sesi setelah gerakan inti. Gerakan ini diisi seorang pria yang menggunakan topeng singo barong yang berbentuk singa. Berata dari topeng ini bisa mencapai 60 kg bahkan lebih dan cara membawanya dengan digigit menggunakan gigi. Sehingga para masyarakat yang menyaksikan percaya bahwa sang penari memiliki kekuatan supranatural dengan melakukan amalan puasa ataupun bertapa.
5 Macam Penari Reog Ponorogo

Ketika melakukan pementasan tari reog ponorogo, ada 5 jenis penari yang menggambarkan tokoh serta kostum yang berbeda. Beberapa macam penari reog ponorogo tersebut seperti:
- Jathil, merupakan tokoh yang memiliki peran sebagai prajurit berkuda.
- Warok, nama lain dari warok adalah wewarah yang artinya memberi tuntunan serta perlindungan yang disertai niat suci dan tanpa pamrih.
- Barongan/dadak merak, penari yang menggunakan properti kepala harimau yang terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan serta kulit harimau gembong. Diatasnya diberi hiasan bulu merak yang mengembang. Barongan yang dugunakan memiliki ukuran 2,25 meter dan lebar 2,30 meter dengan berat 50 sampai 60 kg.
- Klono Sewandono, gambaran seorang raja yang tampan dan sakti mandraguna. Memiliki sebuah cemeti bernama raja kelono atau klono sewandono dan memiliki pusaka ampuh bernama pecut samandiman yang selalu dibawa kemanapun raja berada.
- Ganongan/Bujang Ganong, merupakan tokoh seorang patih muda yang memiliki perangai cerdik, cekatan, berkemauan keras, sakti dan jenaka. Walau demikian beliau memiliki kemampuan bela diri yang handal.
Pola Lantai Tari Reog Ponorogo
Tari reog ponorogo menggunakan pola lantai melengkung, lingkaran serta terkadang juga menggunakan pola lantai tidak beraturan. Karena terkadang ada adegan salto, koprol, makan beling, jalan di api, dan aksi lainnya.
Properti Tari Reog Ponorogo
Tarian reog ponorogo menggunakan berbagai macam properti ketika melakukan pementasan. Kurang lebih ada 15 properti utama yang digunakan, seperti pada penjelasan dibawha ini.
1. Jarik/Jarit
Properti yang biasanya digunakan penari yang berperan sebagai warok, pembarong, Prabu Kelono Sewandono dam Jathilan. Jarik yang digunakan bermotif batik degan berbagai macam corak, namun yang biasa digunakan adalah jarik pbermotif parang barong. Dalam pementasan jarik ini harus digunakan secara baik dengan cara harus mewiru jarik menjadi 3 wiruan dan kemudian melipat jarik menjadi 2 sisi yang sama panjangnya agar wiruan terlliat bagian luarnya.
2. Udheng
Udheng adalah properti tari reog yang digunakan oleh penari jathil yang dipakai pada bagian kepala. Jenis dari udheng ada dua macam yaitu gedhung melati dan udheng tapak dara.
3. Celana
Penari reog biasanya menggunakan celana berwarna hitam yang pada umumnya terbuat dari bahan beludru. Panjang pada celana ini biasanya sampai lutut maupun paha si penari.
4. Bara-bara & Samir
Properti ini wajib digunakan oleh penari reog Ponorogo yang bahan dasarnya dari beludru yang dilengkapi bordiran mante emas di bagian tengahnya. Bentuk dari samir dan bara bara hampir sama seperti anak panah segitiga lancip pada bagian bawah dengan ujung bergombyok.
5. Stagen Cinde
Properti ini berbahan kain seperti selendang, biasanya warna yang digunakan adalah warna merah berukuran panjang 4 meter dan lebar 10 cm. Fungsi dari stagen cinde sebagai pengikat pada bagian pinggang.
6. Epek Timang
Pelengkap properti yang memiliki bentuk seperti sabuk berbahan dasar kain bludru yang diberi hiasan bordir emas dan timang berwarna putih. Fungsi dari timang sebagai tempat sampur serta ikat pinggang.
7. Sampur
Sampur merupakan properti yang berbahan dasar kain berbentuk seperti selendang yang memiliki 2 dasar warna yaitu merah dan kuning. Di kedua ujung sampur memiliki renda greji yang bergeyombok berwarna emas.
8. Hem
Biasanya penari menggunakan hem berlengan panjang berwarna putih mengkilap. Kenapa berwarna putih mengkilap, hal itu agar tidak tembus pandang jika tersorot cahaya pada saat pementasan.
9. Gulon Ter
Digunakan sebagai gambaran karakteristik seorang prajurit, properti ini berbahan dasar kain beludru dengan hiasan greji berwarna kuning emas. Properti ini digunakan pada bagian pundak yang berfungsi sebagai hiasan di sekitar kerah baju.
10. Kace
Kace merupakan hiasan dada pada penari yang berbahan dasar dari kain beludru berwarna hitam dengan hiasan bordir atau greji kuning emas. Serta terdapat payet untuk menghiasi kace dengan warna, kuning emas, merah dan biru.
11. Srempang
Srempang adalah hiasan yang diguanakan pada bahu penari reog ponorogo yang corak serta warnanya mirip dengan kace. Hanya yang membedakan adalah fungsi serta bentuknyas aja.
12. Cakep
Cakep merupakan properti yang dikenakan pada bagian kedua pergelangan tangan penari reog. Cakep memiliki pengait berwarna merah dengan hiasan greji berwarna kuning emas dibagian depannya.
13. Binggel
Binggel digunakan untuk gelang kaki penari reog ponorogo dengan corak warna kuning keemasan. Namun untuk memperindah terdapat haisan horizontal berwarna coklat dan hitam dibagian tengah gelang.
14. Eblek
Eblek menggambarkan bentuk kuda putih dengan bentuk mata yang seakan-akan marah dan digunakan pada akhir sesi tarian reog. Biasanya orang menyebutnya kuda lumping yang dikendarai oleh penari reog bernama jathilan.
15. Barongan
Barongan adalah topeng berbentuk harimau yang dikenakan penari reog yang ukuranya cukup besar dengan berat sekitar 40 sampai 60 kg. Biasanya dikeluarkan ketika gerakan inti tari reog dimulai dan ini menjadi iconic dalam, tarian reog.
Baca juga : Sejarah Tari Jaranan Beserta Fungsi & Makna Gerakannya
Gambar Tari Reog Ponorogo
- Gambar 1

- Gambar 2

- Gambar 3

- Gambar 4

- Gambar 5

Keunikan Tari Reog Ponorogo

Keunikan tari reog ponorogo terdapat pada singa barong yang dikenakan oleh penari yang terdapat bulu merak sebagai penghias. Sehingga hal itu menjadikan ciri khas pada tarian tradisional reog ponorogo dan membedakan dengan tarian pada daerah yang lain.
Nah demikian artikel yang bisa AdaHobi sampaikan mengenai tari reog ponorogo. Semoga bisa bermanfaat untuk menambah ilmu, pengetahuan serta wawasan kita dalam seni tari.
Apabila ada suatu hal yang ingin didiskusikan mau[un ditambahkan, bisa Sobat Hobi tuliskan di kolom komentar. Jika dirasa bermanfaat jangan lupa share artikel ini ke teman, sahabat maupun kerabat terdekat.