Adahobi, Tari Saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari provinsi Aceh atau tepatnya suku Gayo. Tari ini sangat terkenal di Indonesia dan dunia bahkan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya non-benda.
Tari saman adalah jenis tari kreasi yang sejatinya digunakan sebagai salah satu media dakwah yang dimana setiap gerakannya mencerminkan kesopanan, keagamaan, pendidikan, kepahlawanan dan juga kebersamaan.
Bagi Anda yang penasaran lebih jauh bagaimana cerita sejarah, makna, unsur, gerakan dan properti yang digunakan bisa menyimak ulasan artikel dibawah ini.
Cerita Sejarah Tari Saman

Berdasarkan literatur, tari saman kuno sudah ada sejak abad 13 Masehi. Hal ini diperkuat oleh catatan Marco Polo (penjelajah Italia) yang pernah berkunjung ke Samudra Pasai pada abad 13. Jadi pada saat itu Marco Polo mendengar suara gaduh yang ternyata berasal dari deretan pemuda gayo yang sedang bermain tari saman secara berjejer di atas batang kelapa yang direbahkan (jejunten).
Kemudian tepatnya pada abad 17 Masehi dimana ada seorang ulama bernama Syekh Mohammad as-Samman, guru tasawuf kelahiran Madinah yang mengembangkan kesenian tersebut untuk digunakan sebagai media dakwah kepada masyarakat setempat.
Tari saman pada saat itu dikenal sangat sakral sehingga tidak bisa ditampilkan secara sembarangan. Adapun sebelum pagelaran acara kesenian tersebut dimulai, biasanya akan ada seorang pemuka adat yang memberikan nasihat serta petuah kepada para penonton dan juga penari.
Namun seiring dengan perkembangannya, tari saman mulai sering ditampilkan dalam acara kesenian, kebudayaan maupaun berbagai hari peringatan seperti maulid nabi tentunya dengan sentuhan islam yang kental.
Fungsi Tari Saman

Adapun fungsi tari saman sendiri memang ada beberapa, salah satunya yaitu :
1. Media Hiburan
Menilik dari sejarah yang ada, tari saman sudah sejak zaman dahulu digunakan sebagai sarana hiburan yang dilakukan oleh para pemuda gayo pada malam hari. Jadi pada malam hari biasanya mereka akan berkumpul untuk mempraktikkan gerakan tari saman secara bersama-sama untuk di pertontonkan.
Sekarang ini tari saman juga kerap ditampilkan dalam acara pagelaran seni untuk menari para wisatawan lokal maupun mancanegara seperti halnya tari kecak maupun tari serimpi.
2. Media Dakwah
Sejak kedatangan Syekh Saman, tari saman sendiri dikembangkan dengan diberikan sentukan dakwah penyebaran agama Islam di Nusantara. Jadi yang semula tari saman hanya terpaku pada gerakan tepuk tangan dan tepuk dada, kemudian diberikan sentuhan syair islami dan juga nasehat-nasehat atau petuah.
3. Sarana Perlombaan
Sekarang ini banyak sekali yang menjadikan tari saman sebagai sarana perlombaan yang akan dinilai dari segi kekompakan gerakannya. Biasanya perlombaan ini banyak digelar saat acara kebudayaan baik sekala nasional maupun internasional.
Tidak jarang pula tari saman ini membawa nama harum bangsa Indonesia karena sering menjuarai lomba folk dance tingkat internasional karena para juri sangat terpukau dengan gerakan dan kekompakan yang ada di dalamnya.
Simbol dan Makna Tari Saman

Ada banyak sekali pesan yang dapat diambil dari kesenian yang satu ini. Dari gerakan tari saman sudah jelas terkandung makna kekompakan dan kebersamaan yang sangat mendalam.
Namun untuk bisa mencapai kekompakan gerakan itu semua tentunya diperlukan latihan demi latihan yang tidak sebentar. Begitu juga makna filosofi lainnya yang bisa diambil diantaranya adalah :
- Ilmu agama
- Sopan santun
- Pendidikan
- Kepahlawanan
Selain itu tari saman juga bisa menjadi media penyampaian nasihat, dakwah dan juga pesan yang sangat efektif kepada para penari khususnya, masyarakat setempat dan juga para penonton yang hadir.
Apa Pengiring Tari Saman?
Tari saman biasa diiringi oleh beberapa alat musik seperti gendang dan rebana serta ditambah tepukan tangan dan juga hentakan kaki dari para penarinya langsung.
Jadi perpaduan iringan alat musik tersebut akan dikombinasikan dengan pukulan dada serta hentakan kaki sehingga tercipta suatu iringan tarian yang harmonis dan memiliki ruh atau nyawa yang mampu menghipnotis para penonton.
Unsur Gerakan Tari Saman

Dalam melakukan pagelaran kesenian yang satu ini, maka unsur-unsur tari saman yang paling menonjol yaitu gerakan :
- Tepuk tangan
- Tepuk dada
Tari saman termasuk dalam level tarian rendah karena semua gerakan dilakukan dengan ketinggian sebatas merebahkan diri dilantai.
Selain itu disetiap pertunjukan gerakan tari saman ada yang terlihat seperti berdoa dan menyembah (tungkup). Adapun dalam bahasa Gayo gerakan tersebut disebut gerak kirep, guncang, lingang, surang-saring dll.
Dulunya jumlah penari tari saman dilakukan kurang dari 10 orang, namun sekarang tari saman biasa dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari pria maupun wanita lengkap dengan pakaian adat setempat. Biasanya dalam satu kelompok akan ada seorang pemimpin (disebut syekh) yang akan mengatur ritme gerakan dan juga menyanyikan syair-syair lagu pengiring.
Mengapa penari Saman harus berjumlah ganjil?
Hal ini bertujuan agar formasi yang didapatkan bisa lebih menarik dan juga gerakan yang dilakukan bisa terlihat harmonis.
Karena ciri khas tari saman memang terletak pada koreografi gerakan yang ritmis dan sparodis namun tetap mempertahankan estetika keluwesan gerakan serta komposisi dari para penarinya.
Pola Lantai Tari Saman

Adapun pola lantai yang digunakan pada pagelaran tari saman yaitu terdiri atas :
1. Pola Lantai Horizontal
Pada pola lantai jenis ini para penari akan berjejer lurus ke samping yang memiliki makna bahwa manusia merupakan makhluk sosial atau saling membutuhkan.
2. Pola Lantai Vertikal
Pada pola lantai jenis ini para penari akan berjejer membentuk formasi ke depan dan belakang untuk menggambarkan hunungan manusia dengan Tuhannya.
3. Pola Lantai Huruf Z
Pada pola lantai ini bertujuan untuk memberikan fungsi dari masing-masing penari agar terlihat lebih jelas seperti penyempit, penopang, pemindah dan pengapit.
Jadi penggunaan pola lantai tersebut bertujuan agar formasi para penari bisa terlihat apik dan pesan yang ditampilkan dari setiap gerakannya bisa terlihat dengan jelas oleh para penonton.
Properti Tari Saman
Untuk menampilkan kesenian tari saman, para pemain biasanya akan dilengkapi dengan berbagai macam properti pendukung seperti :
1. Bulu Teleng
Bulu Teleng adalah kain sulam khas berwarna hitam yang biasa digunakan oleh para penari untuk menutupi bagian kepala mereka agar terlihat seragam
2. Baju dan Celana Adat
Busana yang dikenakan para penari merupakan pakaian adat khas gayo yang disebut baju kerawang. Adapun busana ini memiliki warna gelap (hitam) dengan sulaman benang berwarna merah, hijau dan putih.
3. Sarung
Untuk jenis sarung yang digunakan para penari umumnya memiliki motif batik gayo (kerawang gayo). Sedangkan untuk warnanya bisa disesuaikan dengan warna busana para penari.
4. Stagen
Stagen adalah pengikat agar busana yang digunakan tidak kendur. Stagen ini bentuknya seperti korset yang bertujuan agar tubuh penari tetap tegak dan sopan.
5. Sabuk
Sabuk ini akan di ikatkan di pinggang dan merupakan properti yang harus ada karena memiliki filosofi sebagai bentuk harapan agar para penari bisa memenuhi keperluan hidupnya.
6. Topong Gelang dan Saputangan
Untuk menambah estetika, maka turut dilengkapi dengan topong gelang yang digunakan pada tangan kanan penari sementara sapu tangan akan disematkan pada kedua pergelangan tangan.
Jadi itulah pembahasan lengkap seputar tari saman yang merupakan tarian khas daerah Aceh dengan ciri khas tepukan tangan dan dada yang sangat dominan. Adapun tarian ini memiliki nilai magis yang sangat kuat ditambah dengan iringan syair Gayo yang bisa membuat siapa saja merinding saat melihatnya. Semoga bermanfaat!