Adahobi, Teknik Sablon – Sablon merupakan proses mencetak gambar, tulisan dan angka pada media yang dikehendaki (kaos, plastik, kertas, dan sebagainya) dengan menggunakan template atau alat yang digunakan dalam proses percetakan seperti layar atau screen.
Lalu apa saja sih teknik dari sablon? Simak penjelasanya berikut ini!
Jenis Teknik Sablon
Apa anda sudah tahu, ternyata sablon itu dibedakan menjadi 2 loh. Yakni ada sablon manual dan juga sablon digital.
Lalu apa sih perbedaan dari kedua jenis sablon tersebut? Simak penjelasan mengenai sablon manual dan digital dibawah ini ya!
1. Sablon Manual

Sablon manual merupakan teknik sablon yang menggunakan suatu alat yang biasanya disebut dengan Screen.
Screen merupakan layar yang biasanya berbentuk persegi dan tersedia dengan berbagai macam bentuk, ukuran dan juga ketebalan. Sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Sablon manual sendiri memakan waktu yang relatif lebih lama, hal ini dikarenakan pada sablon manual tersebut menggunakan tenaga dari manusia.
Tapi jangan khawatir, sablon manual sudah terbukti jelas kualitasnya, karena memang proses yang dilakukan sangat banyak.
Kelebihan dari Sablon Manual
Sablon manual memiliki 3 kelebihan diantaranya sebagai berikut:
- Daya tahan yang ditawarkan oleh sablon manual cenderung lebih lama, sehingga kualitas yang dihasilkan tidak perlu dipertanyakan lagi. Hal ini dikarenakan pengerjaan pada sablon manual lebih kompleks dan warna yang dapat diatur ketebalannya.
- Harga yang terjangkau jika pemesanan dalam jumlah yang banyak. Jika kalian ingin memesan baju dengan jumlah banyak, sablon manual bisa menjadi solusi salah satunya. Hal ini dikarenakan tinta yang digunakan untuk baju/kaos hampir sama dengan biaya sablon beberapa baju lainnya.
- Desain yang variatif dan kreatif. Jenis tinta yang digunakan pada sablon manual beragam dan tidak terbatas. Sehingga desain yang dihasilkan beragam dan tergantung dengan kreatifitas dari tenaga yang mengerjakanya.
Kekurangan dari Sablon Manual
Selain memiliki 3 kelebihan, sablon manual juga memiliki 4 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Lama pengerjaan. Sablon manual membutuhkan waktu yang lama. Hal ini disebabkan banyaknya proses dan juga tahapan yang harus dikerjakan.
- Jika pemesanan dalam jumlah satuan atau pemesanan dalam jumlah banyak yang harus diselesaikan dengan waktu yang cepat, maka pemesanan sablon manual tidak direkomendasikan.
- Kualitas sablon yang dipengaruhi oleh waktu. Jika proses pengerjaaan dilakukan dengan buru-buru, maka sablon yang dihasilkan akan mudah retak.
- Kerumitan dari sablon manual yang disebabkan banyaknya peralatan terpisah yang harus dipersiapkan, karena pada proses sablon manual juga hanya mengandalkan dari tenaga manusia, tanpa bantuan peralatan digital.
Jenis-Jenis Teknik Sablon Manual
Sablon manual juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi nih, diantaranya sebagai berikut!
a. Sablon Plastisol

Sablon Plastisol merupakan sablon yang menggunakan bahan PVC atau minyak. Sablon Plastisol memiliki tinta kualitas yang baik dan juga kuat.
Sehingga banyak yang lebih memilih sablon plastisol dibandingkan dengan sablon rubber.
Sablon plastisol memiliki 2 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Warna yang dihasilkan sablon plastisol cenderung lebih cerah dan tidak menimbulkan efek kusam
- Sablon yang dihasilkan juga cenderung lebih awet dan tidak mudah terkelupas dan tentunya bertahan lama
Selain memiliki 2 keunggulan, sablon plastisol juga memiliki 3 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Harga yang ditawarkan untuk sablon plastisol cenderung lebih mahal
- Sablon plastisol tidak tahan panas, sehingga tidak direkomendasikan untuk terkena setrika
- Kekurangan yang terakhir yakni sablon plastisol tidak, mudah kering
b. Sablon Rubber

Sablon Rubber ini menggunakan bahan dari dasar air, dimana jenis tinta yang dihasilkan memiliki sifat yang menyatu dengan air.
Perawatan yang mudah menyebabkan sablon ini banyak dipilih setelah sablon plastisol
Sablon rubber memiliki 6 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Sablon rubber memiliki sifat yang elastis, seperti karet
- Harga dari sablon rubber yang lebih terjangkau
- Sablon rubber memiliki 3 jenis tinta
- Sablon rubber mudah kering
- Perawatan yang lebih mudah
- Sablon yang dihasilkan tidak mudah luntur
Selain memiliki 6 keunggulan, sablon rubber juga memiliki 2 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Sablon meninggalkan kerak yang ada pada screen
- Limbah yang dihasilkan sablon rubber lebih banyak
c. Sablon Discharge

Selanjutnya jenis sablon manual yang ketiga adalah Sablon Discharge atau yang biasa kita kenal sebagai sablon cabut warna merupakan sablon yang menggunakan cara manual dimana sablon tersebut dapat mengubah warna dasar dari media (kaos) yang digunakan menjadi sama dengan warna dari tintanya.
Tinta yang digunakan pada sablon discharge merupakan hasil campuran dari tinta super white dengan bubuk khusus.
Sablon discharge memiliki 5 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Hasil dari sablon discharge yang lebih awet atau tidak mudah luntur.
- Hasil dari sablon discharge sangat lembut dan dapat meresap dengan kain
- Permintaan pasar terhadap hasil dari sablon discharge sangat tinggi
- Pengerjaan yang tidak terlalu rumit, dibandingkan dengan teknik sablon manual lainnya
- Sangat cocok apabila diaplikasikan dengan media kaos yang berwarna gelap
Selain memiliki 5 keunggulan, sablon discharge juga memiliki 3 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Tidak cocok apabila diaplikasikan ke media kaos yang memiliki banyak warna
- Tidak dapat diaplikasikan dengan semua jenis bahan kain
- Harga yang relatif lebih mahal dibandingkan kaos sablon lainnya
d. Sablon Superwhite

Selanjutnya sablon yang keempat adalah jenis Sablon Superwhite merupakan salah satu jenis sablon manual yang biasanya diaplikasikan pada kaos, meskipun kaos yang berwarna gelap.
Sablon superwhite juga menggunakan tinta yang putih, tetapi bukan putih yang cerah ya. Sedangkan untuk ciri khusus dari sablon superwhite sendiri adalah hasil yang dapat menyerap ke bahan atau media kain yang digunakan.
Sablon superwhite memiliki 5 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Hasil dari tinta yang menyatu dengan kain
- Hasil yang lebih awet dan tahan lama
- Perawatan yang cenderung lebih mudah
- Hasil sablon lebih lembut dan juga halus
- Lembah yang dihasilkan sangat minim
Selain memiliki 5 keunggulan, sablon discharge juga memiliki 2 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Harga tinta yang digunakan lebih mahal daripada hasil sablon manual lainnya
- Hasil sablon sebaiknya tidak diimplementasikan dengan media kain yang berwarna gelap
2. Sablon Digital

Sedangkan jenis sablon yang kedua adalah sablon digital. Sablon digital merupakan teknik sablon yang dikerjakan dengan menggunakan peralatan digital, biasanya berupa perangkat komputer dan juga printer.
Sehingga pengerjaan yang cenderung lebih praktis. Jadi kebalikan dari sablon manual.
Jika sablon manual menggunakan tenaga manusia dan harus melalui proses yang panjang, beda lagi dengan sablon digital. Sablon digital menggunakan bantuan dari mesin, sehingga proses yang dilakukan sangat simple dan praktis.
Tapi untuk membuka usaha sablon digital juga harus memikirkan biaya yang relatif tinggi, karena pembelian dan perawatan dari mesin tersebut cukup mahal.
Kelebihan dari Sablon Digital
Sablon digital memiliki 5 kelebihan diantaranya sebagai berikut:
- Waktu pengerjaan yang singkat, sehingga bisa dijadikan solusi jika ingin mencetak desain dengan jumlah banyak dan waktu yang terbatas.
- Mampu mencetak dalam warna yang bervariasi. Hal ini dikarenakan mesin cetak printer yang dapat menghasilkan berbagai kombinasi warna dan juga berbagai macam struktur tanpa mengalami kendala pada mesin.
- Bisa dijadikan solusi jika ingin mencetak dalam jumlah satuan. Sablon digital tidak perlu melakukan persiapan peralatan yang rumit, dan tentunya tanpa melakukan pencampuran warna secara manual.
- Dapat mencetak desain dalam bentuk foto atau gambar sesuai dengan keinginan dari customer.
- Daya tahan yang lama, sama dengan sablon manual jika proses perawatan baju dan penggunaan bahan secara tepat.
Kekurangan dari Sablon Digital
Selain memiliki 5 kelebihan, sablon manual juga memiliki 3 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Pengeluaran biaya yang cenderung lebih mahal untuk perawatan dari peralatan sablon digital agar tidak mudah rusak.
- Terbatasnya bahan yang akan dicetak dengan menggunakan sablon digital. Sablon digital akan menghasilkan kualitas yang baik apabila dilakukan pada media dengan 100% cotton
- Ukuran media yang terbatas. Sablon digital hanya mampu mencetak desain sebatas ukuran dari mesin cetak (printer).
Jenis-Jenis Teknik Sablon Digital
Sama halnya dengan sablon manual, sablon digital juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut.
a. Sablon DTG (Direct-to-Garment)

Sablon DTG (direct-to-garment) merupakan salah satu jenis sablon digital yang makin populer saat ini. Warna dan detail yang dihasilkan pada sablon direct-to-garment ini sangat detail, sehingga banyak yang menggunakan sablon ini.
Lalu apa sih pengertian dari sablon DTG? Jadi sablon DTG adalah sablon yang menggunakan mesin dan juga tinta khusus dalam proses pengerjaanya tanpa menggunakan tenaga atau keterampilan dari manusia.
Sablon DTG memiliki 4 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Dapat mencetak gambar dengan detail dan penggunaan warna yang full color
- Warna yang dihasilkan lebih baik tanpa batasan warna
- Hasil yang dicetak lebih halus
- Waktu pengerjaan yang cepat
Selain memiliki 4 keunggulan, sablon DTG juga memiliki 3 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Harga produksi yang dihitung per potong, sehingga harga yang ditawarkan lebih mahal
- Jika proses pencetakan dengan jumlah yang banyak akan membutuhkan waktu yang lama
- Mesin yang rawan rusak
b. Sablon Sublimation

Sablon digital selanjutnya adalah Sablon Sublimation atau sublimasi merupakan teknik penyablonan dengan menggunakan transfer paper atau kertas paper yang sudah dicetak dengan printer yang menggunakan tinta sublim.
Proses yang dilakukan setelah tercetak adalah pemindahan dari transfer paper ke media yang digunakan dan tentunya menggunakan perangkat khusus. Sehingga nanti akan dapat tertempel dengan sempurna pada kaos.
Sablon sublimasi memiliki 4 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Pilihan warna yang akan dihasilkan beragam
- Bisa dicetak dengan full printed
- Tidak memiliki jumlah minimum dalam pemesanan
- Proses pengerjaan dan pengeringan yang relatif lebih cepat
Selain memiliki 4 keunggulan, sablon sublimasi juga memiliki 3 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Kualitas dari sablon tergantung dengan tinta yang ditransfer
- Kaos yang digunakan harus berbahan polyester
- Biaya produksi cenderung lebih mahal, hal ini dikarenakan tinta dan kertas yang digunakan mahal.
c. Sablon Polyflex

Sablon digital yang ketiga adalah Sablon Polyflex merupakan proses penyablonan dengan cara menempelkan stiker atau vinyl yang kemudian akan di press dengan menggunakan mesin heat press.
Teknik pada sablon polyflex biasanya digunakan untuk jersey sepak bola. Sedangkan sifat yang dihasilkan pada teknik sablon ini adalah elastis, sehingga dapat tahan lama, awet, daa kuat walaupun ditarik.
Sablon polyflex memiliki 5 keunggulan, yakni sebagai berikut:
- Hasil dari sablon lebih awet , tidak mudah pudar aau lepas
- Kualitas dari sablon sangat memuaskan
- Waktu pengerjaan yang tidak lama
- Bisa mencetak dengan jumlah satuan
- Perawatan yang simple dan mudah
Selain memiliki 5 keunggulan, sablon polyflex juga memiliki 3 kekurangan yakni sebagai berikut:
- Pilihan warna yang terbatas
- Harga dari mesin yang cenderung lebih mahal
- Desain yang dicetak juga memiliki ukuran yang terbatas
Alat dan Bahan Membuat Sablon
Setelah mempelajari jenis-jenis sablon, lalu apa saja sih alat dan bahan yang harus digunakan pada sablon manual dan digital? Apa saja yang harus dipersiapkan ya? Jadi berikut ini adalah list dari alat dan juga bahan yang biasanya dibutuhkan pada saat proses penyablonan.
1. Sablon Manual
Sablon manual membutuhkan alat dan bahan yang lumayan banyak, dikarenakan proses pembuatan yang memang tidak menggunakan bantuan mesin. Adapun alat dan juga bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Screen (Biasanya berupa kain yang memiliki bingkai dari kayu)
- Meja sablon
- Rakel (Rakel berfungsi untuk menarik tinta yang ada pada screen)
- Frame presisi
- Hair Dryer
- Tempat untuk cat
- Kaca yang memiliki ukuran sama dengan screen
- Tinta dan juga pigment
- Air
- Busa
- Obat afdruk
- Lakban
2. Sablon Digital
Sedangkan alat dan bahan dari sablon digital cenderung lebih sedikit, karena sablon digital menggunakan bantuan dari mesin, berbeda dengan sablon manual. Untuk alat dan bahan dari sablon digital adalah sebagai berikut:
- Mesin cetak
- Komputer
- Alat untuk pengering sablon
- Kompresor
- Mesin press
- Set tinta
- Kertas teflon
Jenis-Jenis Produk Sablon
Sedangkan sablon sendiri bisa diaplikasikan pada berbagai macam produk loh, jadi kalian bisa dengan bebas mau sablon kembaran dengan keluarga atau kekasih. Berikut ini produk-produk yang bisa dijadikan pilihan untuk disablon, produk tersebut diantaranya adalah:
- Kaos
- Mug
- Payung
- Topi
- Tas
- Spanduk
- Jaket
- Botol
- Gantungan kunci atau pin
- Piring
Sebenarnya masih banyak lagi pilihan dari produk lainnya.
Kalau kalian sendiri sudah punya produk sablon apa saja nih? Atau kalau kalian disuruh untuk membuat sablon, pada produk mana yang mau kalian pilih? Bisa dijadikan salah satu list untuk souvenir juga ya.
Baca juga:
Penutup
Jadi setelah pembahasan jenis sablon diatas, ternyata sablon memiliki 2 jenis yakni sablon manual dan digital. Kemudian pada masing-masing jenis tersebut terbagi lagi menjadi jenis-jenis lainnya.
Dari informasi diatas kita dapat mengetahui juga sekaligus memahami bahwa masing-masing jenis sablon memiliki keunggulan dan kekurangan. Serta kita juga dapat mengetahui alat dan bahan apa saja sih yang biasanya diperlukan untuk menyablon
Jadi bagi kalian yang masih bingung mau menyablon dengan jenis apa, jangan lupa dibaca dan dipahami dengan baik ya kekurangan dan kelebihannya. Semoga bermanfaat