AdaHobi, Ternak murai batu – Murai batu merupakan jenis burung yang memiliki suara unik, berekor panjang dan tentunya banyak digemari oleh para penggiat burung berkantong tebal karena harganya dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Banyak yang melakukan ternak murai batu namun tidak sedikit juga yang gagal. Hal ini biasanya di picu oleh pemilihan bibit yang salah, kandang yang kurang mawadahi, perawatan yang tidak sesuai atau bisa juga karena sistem penjodohan yang keliru.
Sebenarnya ada berbagai macam cara ternak murai batu yang bisa dilakukan seperti sistem kawin cabut dan sistem koloni, namun untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat seperti berikut ini :
1. Memilih Bibit Unggul Murai Batu

Memilih bibit yang unggul untuk ternak murai batu sangatlah penting, apalagi kita sebagai pemula tentunya harus bisa membedakan mana bibit murai batu yang berkualitas dan mana yang tidak.
Jika indukan memiliki suara yang merdu dan khas maka hal ini bisa kita turunkan ke anakan murai batunya. Pemilihan induk ini berbeda antara induk yang jantan dengan induk yang betina. Berikut kita bahas apa saja yang menjadi penilaian untuk memilih indukan murai batu.
A. Bibit Indukan Jantan Murai Batu
Memilih indukan jantan untuk ternak muari batu janganlah asal saja, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, seperti:
- Burung Murai Jantan sudah tidak asing dengan tangan manusia.
- Untuk melakukan ternak pilihlah indukan murai batu jantan dengan usia lebih dari dua tahun.
- Pilihlah indukan murai batu jantan yang suka makan.
- Aktif bergerak dan gesit tidak diam saja dan lemas
- Memilih bulu yang segar dengan kondisi yang sehat
- Untuk indukan jantan usahakan memiliki ekor yang panjang
- Memiliki bentuk badan yang gagah
B. Bibit Indukan Betina Murai Batu
Menentukan indukan betina untuk dijadikan ternak murai batu harus lah lebih perhatikan lagi, sebab indukan betina yang bagus akan menghasilkan telur dan anakan yang bagus pula, berikut tips yang bisa kamu coba:
- Pilihlah yang usianya sudah lebih dari satu tahun
- Harus bertingkah aktif dan gesit, atau banyak gerak
- Memiliki Nafsu pakan yang besar dan lahap seperti extra fooding atau pakan voer
- Tidak cacat
- Pilihlah indukan betina yang kurus dan gemuk
- Cari yang sudah paling jinak dengan manusia
- Lihatlah bulu dan perawatannya sebelum membeli indukan betina
2. Persiapan Ternak Murai Batu

Mempersiapkan apa-apa saja yang diperlukan untuk ternak murai batu tidak kalah pentingnya, buat kamu yang baru ingin memulai ternak murai batu setidaknya kamu sudah memiliki persiapannya.
Agar nanti ternak murai batu kamu berhasil dan sukses, maka langkah awal yang harus kamu lakukan adalah melakukan persiapan. Apa saja yang harus disiapkan untuk melakukan ternak murai batu? Mari sama-sam kita bahas poin-poinnya berikut ini.
A. Menentukan Lokasi Ternak Murai Batu
Menentukan lokasi ternak murai batu sangatlah penting untuk keberlangsungan dan kenyamanan murai batu agar tidak stres. Bagusnya lokasi untuk ternak murai batu ini berada di tempat yang tenang dan nyaman.
Hindari lokasi yang berdekatan dengan pabrik, pinggir jalan tol atau jalan raya, bengkel dan tempat tempat yang menimbulkan suara bising. Pastikan juga lokasinya aman dan mudah untuk kita kontrol.
Pastikan lokasinya mudah dijangkau dan tidak jauh dari rumah agar meminimalisir dimasuki dan dicuri. Penentukan lokasi ini bisa sangat berpengaruh untuk perkembang biakan murai batu, jadi harus diperhatikan dengan baik.
B. Ukuran Kandang Ternak Murai Batu
Setelah kita menemukan lokasi yang pas untuk ternak murai batu, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran dan apa saja yang berkaitan dengan kandang murai batu, jangan terlalu besar dan tidak juga kecil, yuk sima ulasan berikut ini.
- Panjang minimal 90 cm, tinggi minimal 189 cm, dan lebar 90 cm (Menyesuaikan dengan lokasi peternakan murai batu)
- Satu lokasi ternak murai batu bisa kamu jadikan beberapa kandang untuk diisi 1 pasang induk yang siap ber reproduksi.
- Menyekat dengan teriplek atau hal-lainnya agar antar kandang tidak terlihat atau tertutup.
- Untuk bagian bawahnya bisa kamu isi dengan tanah saja atau pasir yang dicampur dengan sedikit kapur. Kapur berfungsi sebagai penyeimbang, karna pasir dan tanah mudah basah dan lembab agar burung murai batu bisa terhindar dari hama kutu atau sebagainya.
- Arahkan kandang ke arah sinar matahari, hal ini untuk menjaga kesehatan burung murai dan juga kandang yang disinari matahari akan terasa lebih hangat.
- Untuk malam harinya kamu bisa menambahkan lampu bohlam dengan watt yang kecil saja, fungsinya untuk menjaga kehangatan burung murai batu dan juga untuk penerangan.
- Sebisa mungkin kandang untuk membelakangi arah angin, apalagi ketika sedang ada angin kencang.
- Lokasinya upayakan tertutup dengan kuat dan baik untuk menghindari hama lain masuk, seperti tikus, tenggarangan dan lain sebagainya.
- Didalam kandang siapkan juga tempat makan dan minum serta priksa setiap hari untuk memastikan air dan makanan tidak habis.
- Kamu juga harus menyediakan tempat bertelur atau sarang dan setiap kandang diharuskan lebih dari satu sarang yang harus kamu persiapkan.
C. Merawat Kandang Ternak Murai Batu
Perawatan kandang ternak murai batu juga sangat penting diperhatikan jangan sampai kandang yang kita punya untuk ternak malah kotor dan terlihat jorok. Hal ini bisa mempengaruhi dalam berternak murai batu.
Untuk memberikan kenyamanan kita harus sering sering membersihkannya, berikut adalah tips untuk merawat kandang ternak murai batu.
- Membersihkan tempat makan dan minum setiap hari
- Mengganti pakan dan minum setiap hari dipagi hari
- Membersihkan kandang dari kotoran kotoran burung murai batu
- Memeriksa apakah ada yang perlu diperbaiki
Pada intinya kamu harus pintar-pintar membersihkan kandang ternak murai batu agar kandang tetap bersih untuk lebih nyaman murai batu berkembang biak. Jaga kebersihan dan juga jaga kandang apakah ada yang perlu diperbaiki atau tidak.
D. Hal-Hal yang Harus Disiapkan Ternak Murai Batu
- Lokasi tempat peternakan murai batu
- Membuat kandang lebih dari satu untuk sebuah peternakan
- Mempersiapkan segala kebutuhan murai batu
- Memberikan perawatan pada kandang ternak murai batu
- Indukan jantan dan betina yang bagus
- Dan yang terakhir modal yang cukup.
Baca juga : Cara Membedakan Murai Jantan dan Betina Bagi Pemula !!
3. Cara Perawatan Ternak Murai Batu

untuk ternak murai batu perlu perawatan yang tidak sembarangan yang harus kamu berikan agar ternak murai batu yang kamu lakukan berhasil. Ada beberapa poin-poin penting yang perlu kamu perhatikan untuk keberhasilan ternak murai batu, berikut poin-poinnya:
A. Pemberian Pakan Ternak Murai Batu
Pakan untuk murai batu apalagi ketika ingin dikembangbiakan maka kamu harus mencari pakan yang baik dan bagus. Untuk ternak murai batu kamu bisa menggunakan pakan yang alami bukan yang terbuat dari pabrik.
Berikanlah pakan hewan-hewan serangga seperti, cacing, ulat UH, kroto, jangkrik dan contoh pakan alami lainnya. Kamu juga bisa menambahkan voer dalam pakan ternak burung murai dengan ketentukan yang mengandung protein, vitamin, karbohidrat dan mineral yang cukup.
B. Cara Memandikan Murai Batu
Memandikan murai batu termasuk kedalam perawatan murai batu yang bisa kamu lakukan, hal ini penting untuk mempercepat proses pergantian bulu bulu nya yang rusak dan untuk anakan murai batu akan lebih cepat tumbuh bulu.
Tahapan-tahapan yang perlu kamu lakukan untuk memandikan murai batu, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan ini salah satu cara saja yang bisa kamu ikuti, berikut penjelasannya.
- Memindahkan murai batu dari kandang ternak ke kandang sangkar
- Menyemprot denga air menggunakan seprotan air yang semprotannya bisa diatur.
- Usahakan untuk tidak langsung menyemprotkan langsung ke murai batu, kamu bisa menyemprotkan ke atas agar burung murai basah seperti karena hujan.
- Mandikan diantara jam 07:00 – 10:00 WIB agar mudah dikeringkan karena sinar matahari pagi bukan sinar matahari siang.
C. Cara Menjemur Murai Batu
Setelah dimandikan proses selanjutnya adalah dijemur atau berjemur agar bulu yang basah bisa segera kering. Untuk waktu penjemuran bisa 30 menit sampai 45 menit an, jangan terlalu lama dan jangan terlalu cepat juga (Menyesuaikan).
Jangan berjemur di siang hari karena burung murai batu akan kepanasan dan kering nanti akan berakibat fatal juga. Jam yang baik untuk berjemur antara jam 7 pagi sampai jam 11 an siang paling maksimal.
4. Menjodohkan Burung Murai Batu

Untuk ternak murai batu tentu perkawinan antar burung menjadi hal yang paling utama dalam perkembangbiakan. Ada 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengawinkan murai batu antara jantan dan betina.
1. Menjodohkan dengan cara tempel sangkar
Cara ini sudah sangat umum dilakukan namun bagi pemula yang ingin ternak murai batu harus lebih berhati-hati karna banyak kejadian gagal menjodohkan karena ketidak sabaran para peternak murai batu. Berikut tips yang harus kamu perhatikan,
- Usia perjodohan masing-masing diatas 1 tahun
- Murai batu terlihat ingin kawin, bisa dilihat dengan burung sering bersuara
- Menempelkan kandang antara jantan dan betina
- Perhatikan setiap murai batu, jika pada malam hari sudah tidur berdekatan artinya sudah mulai berjodoh
- Jangan terlalu cepat untuk mengabungkannya dalam satu sangkar
- Proses biasanya berlangsung antara 1 sampai dengan 2 minggu (Menyesuaikan)
2. Menjodohkan dengan cara kandang sekat
Secara umum perjodohan dengan cara ini sama saja dengan perjodohan tempel sangkar, yang membedakan adalah penepatan murai batu dalam satu kandang bukan sangkar. Dalam satu sangkar kamu bisa langsung menaruh antara jantan dan betina sekaligus.
Hanya saja kamu menyekat kandang tersebut menjadi 2 bagian, kemungkinan gagalnya terjadi karena sang jantan terlalu bernafsu untuk mengawini betina dan sang betina akan merasa teracam. Hal ini bisa menyebabkan perjodohan berjalam lambat bahkan bisa saja gagal.
3. Menjodohkan dengan sistem karamba
Perjodohan dengan cara ini bisa dibilang cukup unik yaitu dengan cara menyamakan tingkat birahi antara murai batu jantan dan betina. Karamba merupakan kandang yang terbuat dari kayu atau alumunium dengan ukuran lebih luas.
Jadi setelah melakukan proses tempel sangkar selama kurang lebih 12 jam barulah kamu bisa menyatukan antara jantan dan betina. Dalam kandang karamba dibawahnya terdapat genangan air yang dimaksudkan agar jantan dan betina bisa mandi bersama.
4. Menjodohkan dengan Kandang Penangkaran
Cara menjodohkan murai batu pada cara yang ke empat ini sangat cocok untuk kamu yang ingin ternak murai batu. Cara ini menjadi cara yang cukup ajaib untuk membuat murai batu jantan dan betina cepat kawin.
- Membuat kandang besar
- Memasukan sangkar kedalam kandang yang besar
- Yang berada didalam sangkar bisa sang jantan atau betina
- Cara mereka sudah saling berjodoh berbeda tingkah laku
- Untuk betina biasanya sering mengepah-ngepahkan sayap
- Untuk jantan sering bersuara dengan merdu
- Gabungkan antara jantan dan betina setelah 1 sampai 2 hari penyesuaian.
5. Memelihara Anakan Murai Batu

Buat kamu yang ingin melakukan ternak sejak anakan, kamu bisa melakukan hal-hal dibawah ini dengan baik dan benar. Karena mengurus anakan murai batu tidak bisa sembarangan ada beberapa hal yang harus kamu lakukan, berikut ulasannya:
- Ambilan anakan saat sudah masuk minggu ke dua dari penetasan
- Jadi biarkan selama 7 sampai 10 hari yang merawat induknya secara alami
- Memberikan pangan kroto yang fres
- Saat sudah usia berkisar 10 harian kamu bisa mencampur dengan voer dengan menggunakan air hangat sebagai penyampurnya
- Memberikan pakan anakan jangkrik ketika sudah berusia di atas 20 hari
- Biasakan memberikan menggunakan lidi atau cepitan
- Setelah sudah biasa maka cobalah membiasakan memberikan makan di tempat agar belajar makan sendiri
- Perawatan pertumbuhan bulunya juga cukup penting, jadi jangan asal memandikan anakan murai batunya.
Itulah 5 tahapan ternak murai batu yang dimana sangat penting buat kamu yang ingin memulai ternak murai batu. Jangan lupa baca referensi lainnya untuk menambah wawasan kamu dalam ternak murai batu.