Geguritan Bahasa jawa, Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis & Contohnya

Geguritan bahasa jawa – Apakah Anda suka dalam menulis sebuah puisi? Puisi apa yang sering Anda buat ? Puisi tentang pendidikan atau puisi tentang percintaan ?

Ada banyak sekali orang yang menyukai puisi, baik dalam membuat puisi atau membaca puisi. Puisi biasanya dibuat dalam bahas indonesia, bahasa jawa, serta bahasa inggris. Di dalam bahasa jawa puisi disebut juga dengan istilah geguritan.

Nah, bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam tentang Geguritan bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Geguritan

Geguritan yaiku salah satunggaling karya sastra Jawa kang kawujud saka roso ing jero ati kang diungkapne kale penyair ing nganggo bahasa ingkang nduweni irama, rima, mitra, bait lan penyusune ingkang nduweni arti utawi makna wonten ing lirik geguritan. Geguritan ing bahasa Indonesia kasebut namine Puisi.

Dalam Bahasa Indonesia Geguritan Adalah Sebuah karya sastra jawa dengan menggunakan kalimat yang indah dan bagus serta mempunyai sebuah makna. Geguritan ini dapat menggunakan bahasa yang memiliki irama, mitra, rima, baik dalam menyusun kalimatnya.

Dalam Bahasa Indonesia Geguritan disebut juga dengan puisi, yang membedakan puisi dengan geguritan ini yaitu penggunaan bahasa saja.

Geguritan dapat digunakan sebagai wadah curahan isi hati atau perasaan sesorang dalam sebuah lirik dengan menggunakan Bahasa Jawa.

Ciri-Ciri Geguritan

Ada beberapa paugeran atau aturan khusus dalam membuat geguritan iki. Aturan ini harus dipatuhi dalam pembuatan gegurikan ini karena aturan ini dapat membedakan saking karya sastra liyane.

Paugeran disebut juga dengan ciri khas, ciri khas ini dapat mempermudah dalam kita membuat geguritan. Berikut ini ciri-ciri geguritan yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Geguritan memiliki aturan seperti tembang macapat, yaitu guru lagu (huruf vokal seperti i,a,e,u-i,a,u-a,i,a), guru wilangan (jumlah suku kata tiap baris), dan guru gatra (jumlah bait)
2. Ada nama pengarang di dalam teks geguritan.
3. Kata-kata atau kalimat yang digunakan harus memiliki makna.
4. Geguritan dibuat harus menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami.

Struktur Geguritan

Geguritan ini dibagi menjadi dua struktur yaitu sruktur fisik dan sruktur batin

1. Struktur fisik:

• Diksi. Yaitu  pemilihan kata dalam geguritan biasanya mempunyai makna konotatif.
• Purwakanthi (Rima). Yaitu mengulangi ulangi bunyi, kata, frasa, atau kalimat untuk menciptakan keindahan dalam geguritan.
• Tipografi. Yaitu geguritan yang ditulis dengan cara sama seperti geguritan.
• Majas (lelawaning basa). Yaitu kata-kata yang digunakan untuk menceritakan sesuatu hal yang membandingkannya dengan suatu hal yang lain.

2. Struktur batin:

• Suasana. Yaitu kahanan batin yang dirasakan setelah membaca geguritan.
• Amanat. Yaitu pesan yang disampaikan penyair ke pembaca.
• Bakuning gagasan (tema). Yaitu inti dari apa yang membuat geguritan itu.
• Pangrasane penyair. Yaitu kata-kata dalam geguritan memiliki arti dalam mengungkapkan perasaan.
• Nada/sikap penyair marang pamaos. Yaitu gerakan dalam membaca geguritan. Seperti : memuji, tersenyum, katakan, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Geguritan

• Romansa yaitu geguritan yang membahas tentang masalah cinta.
• Hymne yaitu geguritan yang membahas tentang bersyukur kepada Allah.
• Balada yaitu geguritan yang membahas tentang kisah nyata atau hanya imajinasi sipenyair.
• Epigram yaitu geguritan yang membahas tentang ajaran moral serta nilai kehidupan.
• ode yaitu geguritan yang membahas komentar kepada negara, orang lain, dan apa yang dianggap tinggi.
• Elegi yaitu geguritan yang membahas tentang pengobatan/penyembuhan.
• Satire yaitu geguritan yang membahas tentang penghinaan atau ejekan.

Cara Membuat Geguritan

Di dalam membuat sebuah karya geguritan memang tidaklah begitu mudah, dan juga tidak begitu sulit. Semua dapat dilakukan asalkan kita harus bersungguh-sungguh dan semangat.

Berikut ini beberapa tips dalam membuat geguritan Bahasa Jawa yang benar dan baik :

• Contoh geguritan Bahasa Jawa yang baik dan bagus bisa masuk ke dalam hati dan berkesan hingga membayang-bayangi pikiran.
• Menyiapkan kamus untuk memilih persamaan di dalam Bahasa Jawa.
• Supaya bahasa bisa indah, haruslah jujur di dalam berbahasa Jawa dan bisa meluapkan isi hatinya.
• Perlu juga penegasan kata. maksudnya ialah pada setiap kalimat harus menjelaskan suasana dan kondisi yang sebenar-benarnya.
• Memerlukan wawasan yang luas, penguasaan lapang dan penghayatan yang sangat mendalam.
• Menggunakan kata-kata yang lebih berwibawa dan bisa Anda tambahkan di judulnya.

Contoh Geguritan

Kepiye, sampeyan sampun ngerti babagan geguritan? Dadi, kanggo nambah wawasan babagan geguritan, wektu iki adahobi bakal menehi contoh geguritan sing bener lan gampang dingerteni.

Nalikane nggawe geguritan nggunakake unsur lan ciri geguritan sing wis dirembug ing ndhuwur. Mangkene tuladhane ngeguritan :

1. Geguritan Bahasa Jawa Tema Ibu

(Sumber: symbianplanet.net)

Geguritan ini menceritakan tentang kesabaran seorang ibu dan kasih sayangnya terhadap anaknya.

(Sumber: symbianplanet.net)

Geguritan ini menceritakan rasa kangen seorang anak terhadap ibunya, dan meminta maaf harus meninggalkan ibunya untuk bekerja diluar kota. Geguritan ini juga menceritakan betapa besar kerja kerasnya seorang ibu.

2. Geguritan Bahasa Jawa Tema Persahabatan

–Amami Retno Niti A–

Geguritan ini menceritan hidup di dunia itu ada rasa kasih sayang kepada teman dan saudara, kita harus memilki waktu disaat teman kita membutuhkan kita.

Baca juga : Contoh Tembang Dhandhanggula Berbagai Macam Tema Lengkap

3. Geguritan Bahasa Jawa Tema Lingkungan

–Slamet SA–

Geguritan ini menceritakan bahwa sangatlah besar manfaat yang diberikan kepada mahkluk hidup di muka bumi ini. Serta manusia berusaha dalam mencari nafkah untuk hidupnya.

4. Geguritan Bahasa Jawa Tema Pendidikan

–Djoko Waluyo–

Geguritan ini menceritakan bahwa teman yang sudah lama berpisah atau yang baru memiliki kesempatan untuk berjumpa lagi. Meskipun ada teman yang sudah meninggal, akan tetapi Anda masih beryukur masih diberi kesempatan untuk bertemu teman-temannya.

5. Geguritan Bahasa Jawa Tema Katresnan

–Erlita Fajrani–

Geguritan ini menceritakan cinta yang sederhana, tidak harus kaya. Tetapi kesederhanaan itu sirna karena seseorang yang di cintai meninggalkannya.

–geguritan.com–

Geguritan ini menceritakan tentang ada seorang gadis yang sedang jatuh cinta kepada seorang laki-laki. Dan dia sudah tidak sabar lagi untu bertemu dengannya.

6. Geguritan Bahasa Jawa Tema Pahlawan

–R. Tantiningsih–

Geguritan ini mengajarkan bahwa kita harus berkorban demi bangsa kita seperti halnya pahlawan kita yang gugur memperjuangkan Negara kita.

(Sumber : Geguritan.com)

Geguritan ini menceritakan pejuangan melawan penjajah demi kaum wanita. Agar kaum wanita berhak memperoleh pendidikan dan hak yang sama pada kaum pria.

7. Geguritan Bahasa Jawa Tema Guru

–Sutapa, W.R–

Geguritan ini meceritakan perjuangan guru yang telah mengajarkan ilmu kepada muridnya.

8. Geguritan Bahasa Jawa Tema Sekolah

–Geguritan.com–

Gegurutan ini menceritakan bahwa sekolah mengajarkan kita akan pentingnya menghormati guru serta orang tua kita. Serta sekolahan merupakan tempat kita belajar dalam meraih cita-cita.

9. Geguritan Bahasa Jawa Tema Gotong-royong

(Sumber: aushaf-fahri.blogspot.co.id)

Geguritan ini menceritakan bawha pentingnya hidup jika kita saling membantu dan bergotong-royong dalam hal apapun, agar masyrakat bersih dan aman,

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai geguritan, mulai dari pengertian geguritan, jenis geguritan, struktur geguritan, ciri-ciri geguritan dan contoh geguritan. Semoga bermanfaat!