AdaHobi, Pantun Pendidikan – Ada berbagai cara untuk menyampaikan suatu nilai kebaikan kepada orang lain. Jika kamu adalah seorang guru, tentu menyampaikan pelajaran bisa melewati banyak metode pengajaran.
Salah satunya yakni dengan menggunakan pantun pendidikan. Pantun sebagai salah satu budaya khas Indonesia sangat perlu dilestarikan dengan cara digunakan selalu di berbagai keperluan.
Pantun pendidikan bisa kita selipkan saat proses belajar-mengajar di kelas oleh guru. Bisa diselipkan di tengah-tengah acara formal dan non-formal, sebagai pencair suasana.
1. Pantun Pendidikan Anak Sekolah SD, SMP, SMA
Di bawah ini pantun pendidikan yang ditujukan untuk anak sekolah. Pantun sederhana yang mudah dimengerti maknanya oleh mereka.
Untuk tingkat sekolah dasar, contoh pantun bertema pendidikan sangat cocok dibawakan saat pelajaran sebab membawa kesan santai.
Penggunaan pantun untuk anak SD sangat perlu untuk tiap mata pelajaran, tak hanya khusus untuk Bahasa Indonesia saja.
Akan tetapi, ada baiknya agar setiap guru mata pelajaran juga bisa membuat pantun sederhana.
Untuk anak SMP dan SMA, mereka bisa diajak untuk merangkum sebuah inti pelajaran dengan membuat pantun sederhana sebagai pengingat.
- Burung gagak di dalam sangkar
Terbang di dalam hinggap di tangkai
Saat sekolah jangan bertengkar
Jika bertengkar nanti tak pandai
- Air tercucur ke daun talas
Turun ke tempat licin yang landai
Jangan jadi murid yang malas
Jadilah murid cerdas dan pandai
- Di dalam taksi duduk berjajar
Duduk di atas bangku yang lebar
Sekolahku tempat belajar
Guruku baik selalu sabar
- Mati listrik mati lampu
Minum air memakai kendi
Mencontek itu tanda tak mampu
Tak percaya pada kekuatan sendiri
- Tak boleh kita saling curiga
Kelak jadi orang jahat diri
Sudah ku tahu rumus luas segitiga
Itu pasti setengah alas dikali tinggi
2. Pantun Pendidikan Agama
Tak hanya untuk pelajaran berbahasa, pantun pendidikan bisa dijadikan sebagai metode pengajaran agama.
Guru bisa memberikan pantun pendidikan agama sederhana setiap memasuki kelas, untuk mengawali kegiatan belajar mengajar.
Pun bisa juga pantun dberikan sebagai rangkuman setelah proses belajar selesai.
Selain dalam ruang kelas, pantun agama juga menjadi metode menasehati secara halus.
Misal, untuk menasehati agar rajin beribadah. Tentu tak selalu kita memberikan ceramah panjang berdalil.
- Bangunlah rumah memakai bata
Bata disimpan menjadi dua
Tabahkan hati meraih cita
Kepada Tuhan kita berdoa
- Tiada letih tiada lelah
Tiada lubang tiada celah
Pagi hari kita ke sekolah
Sore hari kita ke madrasah
- Angka satu setelahnya dua
Jangan lari jangan terkejut
Amalkan ibadah hinggalah tua
Rajin mengaji rajin tahajud
- Perut lapar memakan mi
Mi direbus minum airnya
Ingatlah selalu hadis ini
Salat itu tiang agama
3. Pantun Pendidikan untuk Guru
Nasehat untuk selalu menghormati guru, bisa kita elaborasi ke dalam sebuah pantun.
Kesederhaan dalam pantun yang terdiri 4 baris, mungkin tak cukup mewakili jasa-jasa mereka.
Akan tetapi, hikmah dan makna yang terkandung dalam pantun itu sendiri suatu waktu akan membekas dalam ingat pendengarnya.
- Bawa senapan untuk berburu
Tembak sembarang terjatuh bulu
Bapak guru dan ibu guru
Terima kasih atas semua ilmu
- Burung kolibri si burung angsa
Gagah berjalan di samping sepeda
Guru berjasa mendidik bangsa
Hormati taati muliakan dirinya
- Australia hewannya kangguru
Makan daun bersama kedelai
Sungguh mulia jasamu guru
Mendidik kami menjadi pandai
- Embun terjatuh dari daun talas
Gugur tercucur ke tanah liat
Jasa guru sungguh tiada terbalas
Mengajar ilmu berkah bermanfaat
4. Pantun Pendidikan Berbalas

Pantun berbalas dengan tema pendidikan bisa dijadikan untuk memberikan sebagai ice-breaking di berbagai perhelatan.
Sebab, pantun ini membawakan kesan hangat antar pemantun dan pendengar.
Si pemantun bisa jadi terdiri dari banyak orang yang saling balas-membalas pantun masing-masing.
Pembacaan pantun seperti ini masih sering dilakukan pada saat acara pernikahan di adat daerah tertentu, misalnya di budaya orang Betawi dengan adatnya palang pintu saat acara pernikahan.
Akan lebih baik jika budaya berbalas pantun ini dilestarikan, agar kehangatan yang timbul darinya menjadi ciri khas dari budaya Nusantara.
- Ada sang kancil bertemu buaya
Buaya tertipu sebab tak pintar
Tolonglah sampaikan kepada dinda
Apa alasan mesti belajar
- Tertipu buaya sebab tak pintar
Bisanya makan dan jadi malas
Mestilah dinda selalu belajar
Agar menjadi insan yang cerdas
Berikut contoh pantun berbalas ala palang pintu di adat Betawi
- Eh… Bang, rumah gedongan rumah belande
pagarnya kawat tiangnya besi,
gue kaga mao tau nih rombongan datengnye dari mane mau kemane,
tapi lewat nih kampung kudu permisi.
- makan sekuteng di Pasar Jum,at
mampir dulu di Kramat Jati,
aye dateng ama rombongan dengan segala hormat,
mohon diterime dengan senang hati.
- eh…Bang, kalo makan buah kenari
jangan ditelen biji-bijinye.
kalo lu udeh niat dateng kemari.
gue pengen tahu ape hajatnye?…
5. Pantun Pendidikan Nasehat Budi Pekerti
Sama halnya dengan pantun yang lain, pantun pendidikan mestinya berisi pengajaran tentang budi pekerti.
Kita bisa saja berbuat kesalahan yang tak kita sadari karena tidak paham mana yang benar dan mana yang salah.
Nilai-nilai tentang kebenaran dan kebaikan perlu dikenalkan sejak dini dengan berbagai cara. Salah satunya dengan pantun pendidikan bertema budi pekerti.
- Benua Afrika terlihat Kenya
Pergi ke Ciprus membeli angsa
Murid cerdas banyak ilmunya
Jadilah penerus nusa bangsa
- Naik haji pergi ke Mekkah
Perlu sebentar pulang pergi
Tahukah kamu pepatah berkah
Banyak ilmu banyak rezeki
- Gunting rambut gunting kuku
Potong pelan di atas papan
Rajin-rajinlah membaca buku
Buat bekal di masa depan
- Dapat rezeki telinga berdengung
Ikat tali saat berburu
Jika suatu ketika kamu bingung
Mesti rajin bertanya kepada guru
- Buat kue tepung diayak
Adon sebentar sampai kental
Guru banyak ilmu banyak
Jangan lupa lalu beramal
- Aku kalian dan juga kamu
Berteman kita bagai kepompong
Tak bermanfaat nanti banyak ilmumu
Jika merasa besar lagilah sombong
6. Pantun Pendidikan Sepanjang Hayat
Nasehat ini dirasa sangat memiliki makna yang dalam. Kita tahu bahwa hidup hanya sebentar, maka melakukan hal yang baik dan benar sepanjang hayat adalah keniscayaan.
Ada hal baik dan benar yang tak pernah lekang oleh waktu dan tak hilang oleh kemajuan zaman. Oleh karenanya, ketahuilah hal tersebut agar hidup kita berharga.
- Laut asin berair biru
Bertemu teman lalu bersua
Insan yang baik hormati guru
Tiada lupa berbakti pada orang tua
- Rumah indah jendela berkaca
Taman cantik penuhlah bunga
Ayolah rajin kita membaca
Sebab buku jendela dunia
- Ada kodok disamping katak
Mata bercelak bersilat lidah
Percuma saja ilmumu banyak
Jika akhlak kamu tidak indah
7. Pantun Pendidikan Lucu Jenaka
Tak perlu terlalu serius menghadapi kehidupan. Ada saatnya kita menginjak gas, ada waktunya kita menginjak rem, dan ada kalanya kita bersantai dan keluar dari dalam mobil.
Menikmati dunia di luar mobil tentu lebih indah daripada ruangan sempit di dalamnya.
Bergurau dengan melantunkan dua tiga pantun jenaka bersama teman mengapa tak dicoba?
- Buah ketapi bijinya belah
Sangatlah manis saat dirasa
Si Komo malu pulang sekolah
Sebab ia ngompol di celana
- Semut hitam berjalan mundur
Habis maju lah terus muter
Eh itu kenapa si Udin tidur
Udah ngorok eh juga ngiler
Baca juga: 70+ Contoh Pantun Berbalas Nasehat, Jenaka & Persahabatan
8. Pantun Pendidikan Karakter Remaja
Darah muda darahnya para remaja~
Pemuda adalah tonggak sejarah bangsa. Kemajuan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa ditopang oleh anak-anak muda.
Anak muda mestilah memiliki karakter kuat agar mampu menjadikan bangsanya terhormat.
Pantun bertema pendidikan karakter remaja berikut bisa dijadikan contoh untuk kegiatan seperti sumpah pemuda.
- Batu bara batu cadas
Batu giok mahal harganya
Sejak remaja belajar cerdas
Saat dewasa hidup bahagia
- Pohon randu tinggi dahannya
Di pucuk cemara burung menanti
Para remaja semangat membara
Rajin belajar sukses menanti
- Ayam turki ayam kalkun
Pergi ke pasar beli belati
Waktu muda belajar tekun
Tua menjelang tenteram hati
- Motor canggih sulit dikejar
Pasang kaos baju berkerah
Jangan pernah bosan belajar
Supaya masa depan indah cerah
9. Pantun Pendidikan Moral Melayu

Budaya Melayu sangat erat dengan budaya pantun. Keramahan dan kehangatan khas orang Melayu bisa didapatkan dari kesukaan mereka melantukan sajak-sajak pantun.
Pantun Melayu berikut mengajarkan moral kebaikan bagi para pendengarnya. Ciri khas bahasa pantunnya memang sangat elok saat dibacakan.
- Lalu tersangkut di atas pokok
Pokok rendang daun menari
Jangan tunggu badan bongkok
Masa muda ilmu dicari
- Bertelur sebiji di dahan mati
Ditiup angin jatuh ke bumi
Bila dah tua menyesal nanti
Tolong fikir sila renungi.
- Angin teluk menyisir pantai
Hanyut rumpai di bawah titi
Biarlah buruk kain dipakai
Asal pandai mengambil hati
10. Pantun Pendidikan Bersajak ab-ab dan aa-bb
Berikut beberapa pantun sederhana dengan sajak ab-ab dan aa-bb. Pantun bersajak ab-ab biasanya umum dilantunkan dibandingkan yang bersajak aa-bb.
- Pecel enak dicampur seblak
Ikan pedang bersaos tomat
Jadilah murid baik berakhlak
Kepada guru selalu hormat
- Pergi ke hutan mencari jamur
Ikan kerapu panjang sedepa
Apalah resep hidup damai makmur
Mulut janganlah suka mencela
- Berburu rusa di padang rumput
Meniup sumpit haruslah lembut
Guru mestilah selalu dihormat
Sebab ia wasilah ilmumu bermanfaat
11. Pantun Pendidikan Tanya Jawab
Jika sebelumnya ada pantun berbalas, maka berikut ada pantun tanya jawab pertanyaan.
Pantun ini berisi beberapa pantun, yang pertama berisi pertanyaan dan kemudian dibalas dengan pantun jawaban.
Jika jawaban didapat, maka kemudian bisa dibacakan pantun pertanyaan lainnya hingga selesai.
Penggunaan pantun tanya jawab berbalas ini tentu sangat efektif jika dijadikan sebagai permainan di akhir pengajaran atau acara.
- Tanya:
Baju kaos kemeja berkerah
Pergi ke taman membawa motor
Jika pandai dalam sejarah
Sebutkan siapa bapak proklamator? - Jawab:
Pohon mangga berbuah lebat
Buahnya jatuh di bawah tangga
Mereka ini dua orang proklamator hebat
Beliau Bung Karno dan Bung Hatta
- Tanya:
Burung gagak burung perkutut
Sapalah orang kalau dikenal
Mestilah tahu perkara berikut
Sebutkan satu semboyan pendidikan nasional - Jawab:
Makan bakso daging tulang iga
Minum air kolak bercampur susu
Semboyan pendidikan nasional itu ada tiga
Tut Wuri Handayani itu yang bungsu
12. Pantun Pendidikan Teka-Teki Pendek
Sama halnya dengan pantun tanya jawab pertanyaan, pantun teka-teki juga berisi sebuah pertanyaan kepada si pendengar.
Akan tetapi, yang namanya teka-teki umumnya berisi pertanyaan yang unik. Teka-teki bukan mempertanyakan hal yang umum saja, akan tetapi diberi sedikit bumbu “misteri”.
- Tanya:
Kembang wangi kembang kemenyan
Gosok ke badan gosok ke gigi
Jawab aku punya pertanyaan
Hewan apa tanduk di kaki? - Jawab:
Pergi wisata turun ke jalan
Santai duduk di atas taman
Sungguh mudah ini pertanyaan
Jawabannya pasti si ayam jantan
- Tanya:
Zaman sekarang zamannya kini
Mesti berjilbab mesti bertudung
Cobalah tebak teka-teki ini
Hewan apa bertanduk di hidung? - Jawab:
Sepatu bagus berbahan kulit
Disamak sebentar dengan kapak
Adakah tebakan yang lebih sulit
Jawabannya mudah pastilah badak
Itulah beberapa contoh pantun pendidikan yang dapat dijadikan referensi. Ada baiknya kita juga mengenal tentang jenis-jenis pantun yang lain atau bahkan mengenal lebih jauh tentang puisi.
Bagi kamu yang sering jadi pembaca acara, mungkin bisa tertarik membaca artikel tentang pantun penutup acara agar semakin percaya diri di tiap membawakan kegiatan.