Adahobi, Teknik Cetak – Ada berbagai macam teknik cetak yang dapat digunakan oleh para desainer untuk memenuhi kebutuhannya.
Beberapa teknik cetak sudah tidak dapat digunakan untuk saat ini, dan beberapa lainnya memerlukan anggaran yang cukup tinggi untuk menggunakannya.
Oleh karena itu, kamu sebagai desainer harus mengetahui apa saja jenis-jenis teknik cetak sehingga tahu mana yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Pengertian Teknik Cetak
Sebelum masuk kepembahasan inti, kamu harus memahami dulu apa itu teknik cetak.
Teknik cetak adalah salah seni rupa grafis yang menjadi sebuah media dalam mengekspresikan gagasan yang bernilai seni tinggi.
Singkatnya, teknik cetak grafis merupakan sebuah teknik yang berfungsi dalam menggandakan karya seni dengan jumlah tertentu.
Media yang digunakan dalam seni cetak grafis biasanya menggunakan kayu, karet lino, kasat atau plat logam yang dicetak pada kain atau kertas.
Jenis Teknik Cetak
Ada beberapa teknik yang paling sering digunakan dalam mencetak grafis. Silahkan simak penjelasan mengenai jenis-jenis teknik cetak grafis di bawah ini.
1. Teknik Cetak Dalam

Teknik cetak dalam merupakan salah satu bagian dari teknik cetak grafis yang yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan baku plat logam.
Namun selain menggunakan logam, dalam teknik cetak dalam juga dapat menggunakan bahan lainnya seperti seng atau akrilik.
Proses pembuatan seni grafis menggunakan teknik ini, kamu hanya perlu membuat pola atau motif dengan cara menggoreskan benda tajam pada plat logam yang telah disediakan.
Sebagai alternatif, ada cara lain yang lebih mudah dari pada menggores plat logam.
Cara tersebut yakni dengan menggunakan senyawa asam nitrit yang memiliki sifat korosif terhadap material logam.
Teknik cetak dalam ini juga di bagi menjadi 4 macam teknik, diantaranya sebagai berikut.
A. Engraving
Engraving adalah teknik ukir yang dapat menghasilkan tampilan dengan nuansa yang unik. Teknik ini menggunakan alat yang bernama burin.
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, pelat logam diukir dengan gambar atau motif yang sudah disiapkan.
Selanjutnya, plat logam tadi diberi tinta dan kemudian diseka menggunakan kertas untuk membersihkan pelat, sehingga nanti hanya menyisakan gambar tinta pada bagian yang di ukir saja.
B. Etching
Etching adalah proses seni grafis cetak dalam, di mana plat tembaga dilapisi liling lalu di garis atau di gores pada area plat tembaga yang telah ditentukan menggunakan jarum khusus.
Lalu, plat tadi dimasukan pada larutan asam nitrat. Dan pada bagian yang tidak dilapisi dengan lilin akan terbentuk sebuah pola.
Dalam etching, plat yang biasa digunakan berasal dari besi, tembaga, atau seng.
C. Mezzotint
Mezzotint adalah seni grafis instaglio atau cetak dalam yang menggunakan material berupa plat logam.
Untuk menggunakan teknik ini, pertama permukaan plat logam akan dibuat menjadi kasar terlebuh dulu menggunakan alat yang bernama Mezzotint Rocker.
Setelah itu, kita perlu membuat gambar. Cara membuatnya adalah dengan mengerok halus permukaan plat logam.
Maka akan muncul sebuah gambar yang tercipta dari efek gelap ke terang.
D. Drypoint
Drypoint adalah teknik cetak seni grafis yang proses pembuatannya hampir sama dengan engraving.
Metode pengukirannya pada desain yang akan dicetak menggunakan alat runcing yang tajam.
Hasil dari teknik drypoint pada bagian tepi akan terlihat ketidakjelasan dan sedikit kasar akibat tinta yang melekat pada tonjolan logam kasar.
2. Teknik Cetak Datar

Teknik cetak datar atau yang dikenal juga dengan planography print merupakan teknik cetak seni grafis dengan menggunakan media permukaan datar.
Teknik ini memiliki prinsip saling menolak dan menerima diantara air dan tinta.
Teknik cetak datar dikembangkan pada tahun 1789 oleh seniman Jerman yang bernama Alois Senefelder.
Kemudian pada abad ke-20, prosedur pencetakan planografi lainnya dikembangkan, di mana bahan logam menggantikan batu.
Lalu pada tahun 1940-an, teknik ini sudah bisa menggunakan kain tenun yang halus.
Dan pada hari ini, hasil dari seni grafis yang menggunakan teknik cetak datar seperti buku, koran dan majalah.
Di perusahaan percetakan, mereka biasa menggunakan 1 tinta warna hitam untuk menghasilkan cetakan berwarna hitam dan abu-abu.
Sedangkan untuk untuk menghasilkan cetakan berwarna, mereka biasa menggunakan 4 acuan warna, yakni biru (cyan), merah (magenta), kuning (yellow), dan hitam (key). Dan sekarang acuan warna tersebut terkanal dengan sebutan CMYK.
3. Teknik Cetak Saring

Cetak saring atau yang lebih populer disebut dengan cetak sablon merupakan teknik cetak seni grafis yang menggunakan layar (screen).
Teknik ini biasa digunakan untuk membuat berbagai produk massal, dan kaos atau jaket adalah media yang paling sering dipakai.
Prinsip dari cetak saring adalah mencetak desain grafis menggunakan screen dengan cara melewatkan tinta yang terdapat pada screen yang sudah diberikan motif atau desain.
Alat yang biasa digunakan untuk cetak saring seperti :
- Bingkai
- Meja sablon
- Rakel karet
- Ruangan gelap
- Alat pencucian
- Penggaris
- Alat Pengering
- Alat untuk mendesain
Sedangkan untuk bahannya terdiri dari:
- Emulsi penutup screen
- Emulsi pembersih
- Pasta
- Biang warna
- Selotape
- Sabun colek
4. Cetak Tinggi

Teknik cetak tinggi atau relief print adalah teknik cetak seni grafis yang dalam proses pembuatannya memerlukan ketinggian medium untuk mencetak dengan benar.
Teknik cetak tinggi biasanya menggunakan cetakan dari bahan yang mudah diukir, sehingga pada permukaan medianya akan terdapat permukaan tinggi dan rendah.
Dan cara pembuatan menggunakan teknik cetak ini, pertama kita ukir atau cungkil media cetakan dengan pola yang telah ditentukan.
Setalah itu, pada bagian yang permukaannya tinggi akan di beri tinta menggunakan alatyang bernama rol karet.
Kemudian kita perbanyak cetakan tersebut dengan cara menekannya pada lembaran kertas atau kain, sehingga nantinya akan terbentuk gambar yang sama dengan cetakan sebelumnya.
Jika tinta pada cetakan pertama sudah mula menghilang, kita cukup memberi tinta lagi sebelum digunakan untuk memperbanyak cetakan.
Lakukan hal tersebut terus menerus sampai jumlahnya cukup dengan target pencetakan.
Baca juga:
- Teknik Pahat, Teknik Pembuatan Patung yang Menarik
- 8+ Macam Teknik Melukis Untuk Pemula dan Profesional
5. Cetak Digital

Teknik cetak digital merupakan teknik seni grafis berbasis digital yang proses pembuatannya tidak memiliki acuan cetak. Teknik ini biasa dilakukan menggunakan komputer.
Teknik cetak digital sering disebut dengan digital printing. Dan mesin yang digunakan untuk mencetak bernama printer atau scanner.
Teknik ini merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat. Dengan menggunakan teknik cetak digital maka akan sangat menghemat tenaga kerja dan pengerjaannya sangat cepat.
Cetak digital biasanya digunakan untuk mencetak file berkas, gambar atau undangan.
Demikianlah pembahasan mengenai teknik cetak, mulai dari teknik cetak datar, tinggi hingga cetak digital.
Dan untuk teknik cetak yang sampai saat ini masih sering digunakan adalah cetak saring dan cetak digital.
Karena kedua teknik tersebut tidak hanya bernilai pada seni, melainkan menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga tulisan tersebut dapat memberi pengetahuan dan inspirasi bagi kita semua. Terimakasih